INDONESIA (15/11/2022) - Kementerian Perhubungan selain memastikan kelancaran di transportasi udara dan darat juga memastikan kelancaran , keselamatan dan keamanan di subsektor transportasi laut sebagai bentuk dukungan kesuksesan puncak acara KTT G20 pada tanggal 15 dan 16 November 2022 di Bali.
Pelaksana Tugas
(Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan
meninjau langsung kesiapan para personil yang bertugas menjaga keselamatan dan
keamanan perairan serta kelancaran transportasi laut di perairan wilayah Bali
dan sekitarnya.
Dalam tinjauannya,
Plt. Sesdit meninjau Poskodal yang berpusat di Kantor KSOP Kelas II Benoa yang
bertindak sebagai On Scene Commander yang beranggotakan seluruh UPT di wilayah
Bali dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak.
"Kami
memberikan dukungan penuh pada Masa Siaga yang berlangsung tanggal 1 s.d. 18
November 2022 melalui pelaksanaan Posko monitoring ini," ujar Lollan,
Rabu, di Kantor KSOP Kelas II Benoa, Selasa (15/11).
Lollan mengungkapkan
petugas posko terdiri dari 51 orang yang terdiri dari anggota jaga seksi status
hukum dan sertifikasi kapal, anggota jaga seksi lalu lintas dan angkutan laut
dan usaha kepelabuhanan, anggota jaga sub bagian tata usaha, anggota jaga penanggungjawab
pergerakan kapal patroli, serta anggota jaga kapal patroli KNP. 326 dan KNP.
515.
"Mereka
bertugas selama 24 jam selalu siaga dan 6 titik area penjagaan dan memonitoring
embarkasi dan debarkasi penumpang serta pergerakan kapal. Dan setiap hari
selalu berkoordinasi dengan Satgas G20," ujar Lollan.
Selanjutnya, Lollan
melakukan kunjungan langsung dan monitoring ke atas Kapal Patroli KN.
Chundamani P. 116 milik Pangkalan PLP Tanjung Perak Surabaya yang bersandar
berdampingan dengan kapal navigasi KN. Mizan dan KNP. 326.
"KN. Chundamani
ini petugasnya ada 23 orang, kalau KNP. 326 ada 8 orang dan KN. Mizan berjumlah
26 orang," ungkap Lollan.
Selain itu, untuk
menjaga ketertiban lalu lintas di perairan, Ditjen Hubla juga mengoptimalkan
Vessel Traffic Services (VTS) Benoa.
"Karena saat
G20 berlangsung ini banyak kapal asing yang datang untuk mengamankan para
pimpinan negaranya jadi harus kita atur pergerakannya agar tetap tertib karena
kapal asing juga ikut berpatroli," tutup Lollan.
Pada kesempatan
tersebut, Plt Sesdit Lollan juga memberikan arahan kepada para petugas yang
mengawal kelancaran KTT G20. Turut hadir, Kepala KSOP Kelas II Benoa, Ridwan
Chaniago, Kadisnav Kelas II Benoa, Azhar, Kasubdit Patroli dan Pengamanan Dit.
KPLP, Capt. Hermawan serta perwakilan dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan
Laut.
(Redaksi ISL News/Humas
HUBLA/email:islnewstv@gmail.com).