JAKARTA UTARA (ISL News) - Pasca penggabungan (merger) Pelindo, kinerja PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL Subholding Logistik dan Hinterland Development terus menunjukkan arah yang positif, terutama dalam pencapaian value creation.
Genap
satu tahun merger Pelindo, SPSL telah melakukan berbagai upaya untuk membangun
pondasi transformasi yang kuat sebagaimana telah didefinisikan dalam Masterplan
Sub Holding Logistik dan Hinterland Development, yang dalam
implementasinya telah dilaksanakan secara langsung oleh SPSL maupun oleh anak
dan cucu perusahaan di lingkungan SPSL. Beberapa milestone transformasi
yang telah dilaksanakan oleh SPSL setelah pelaksanaan Inbreng Saham pada bulan
Maret 2022, antara lain Optimalisasi Cost of Fund, Optimalisasi Klaster
dan Model Bisnis, Kolaborasi dengan Pelaku Industri serta Pengembangan dan
integrasi Hinterland ke Pelabuhan melalui Transportasi Multi Moda.
“SPSL
mengupayakan untuk membangun partnership dengan berbagai pelaku di
sepanjang value chain logistik untuk
menciptakan ekosistem layanan E2E (End to
End) terintegrasi kepada para pelanggan serta meningkatkan pangsa pasar
melalui kolaborasi dengan entitas Pelindo Group dan berbagai mitra strategis,”
kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha.
Joko
menambahkan, dengan competitive advantage
yang dimiliki sebagai bagian dari Pelindo Group, SPSL terus berupaya untuk
menghadirkan solusi logistik terbaik yang terintegrasi sehingga secara bertahap
mampu memberikan kontribusi dalam penurunan biaya logistik nasional,
peningkatan konektivitas, dan hal pendukung lainnya dapat tercapai secara
efektif.
Dalam
pengembangan bisnis, SPSL telah melakukan eksplorasi potensi bisnis dan
melakukan kerjasama dengan beberapa BUMN dan perusahaan lain, diantaranya
dengan PT Perkebunan Nusantara III dan PT Kereta Api Indonesia dalam
pelaksanaan layanan angkutan multimoda antara Sei Mangkei dengan Pelabuhan
Belawan dan Kuala Tanjung, PT OKI Pulp & Paper di Palembang dalam
pelaksanaan layanan kegiatan logistik.
Tidak
hanya berfokus pada pengembangan bisnis, SPSL juga melakukan berbagai program
yang bertujuan untuk peningkatan kualitas serta kinerja SDM diantaranya melalui
program Learning & Development (L&D) terintegrasi dan
sertifikasi untuk penyelenggaraan baik di tingkat nasional maupun internasional
yang bertujuan untuk standarisasi serta peningkatan kualitas SDM, melalui
pengiriman pekerja untuk mengikuti sertifikasi, antara lain sertifikasi di
bidang logistik, K3, drone license pilot, serta human capital.
Program-program
lain dalam upaya peningkatan kualitas SDM adalah melalui program sentralisasi knowledge management bisnis logistik dan
hinterland development, program internalisasi core value atau nilai budaya Pelindo terintegrasi, serta melakukan
pengukuran Key Performance Indicator
(KPI) terintegrasi.
Selain
itu, dengan berbekal sertifikasi ISO 37001:2016 SPSL terus berkomiten untuk
menerapkan budaya perusahaan yaitu AKHLAK dan prinsip transparansi untuk
meningkatkan awareness yang kuat terhadap budaya anti penyuapan dan antifraud
dalam menjalankan kegiatan perusahaan, sehingga tercapai zero tolerance terhadap penyuapan.
SPSL yang
merupakan business owners saat ini
memiliki enam anak perusahaan yang berperan sebagai business operator di bidang logistik dan hinterland development.
Keenam perusahaan itu yakni PT Multi Terminal Indonesia, PT Nusantara Terminal
Services, PT Akses Pelabuhan Indonesia, PT Prima Indonesia Logistik, PT Prima
Pengembangan Kawasan, dan PT Menara Maritim Indonesia dengan wilayah kerja yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Melalui
anak perusahaannya, SPSL berkomitmen untuk terus dapat memberikan added value bagi stakeholder, memberikan kontribusi yang optimal bagi shareholder, menciptakan value creation dan financial uplift, serta menjalankan proses bisnis dan aksi
korporasi dengan tetap mengacu pada prinsip Good
Corporate Governance (GCG).
“Secara
keseluruhan sampai dengan Agustus 2022, value creation yang telah
direalisasikan SPSL telah mencapai 70 persen dari target keseluruhan tahun
2022. Value creation ini akan terus ditingkatkan salah satunya dengan menjadikan
kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan pelaku industri logistik
sebagai inisiatif strategis agar mampu mewujudkan service excellence di rantai logistik dan menjadi solusi bagi
permasalahan logistik nasional,” tutup Joko Noerhudha.
(Redaksi
ISL News/Corsec Pelindo Solusi Logistik/email:islnewstv@gmail.com).