BELAWAN (ISL News) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sudah mulai melakukan persiapan pengamanan angkutan transportasi laut menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Belawan. Salah satunya dengan melakukan uji coba integrasi antarmoda.
Plt Kepala
Syahbandar Utama Belawan, Capt. Bharto Ari Raharjo menyebutkan bahwa Belawan
merupakan salah satu tempat tujuan teramai di wilayah Barat Indonesia dalam
perayaan Nataru. Kenaikan jumlah dapat mencapai 200 hingga 300% dari hari
biasa.
"Telah di uji
coba pada awal bulan ini kolaburasi BUMN perhubungan antarmoda antara Pelni,
Pelindo dan Damri, layanan dari kapal langsung antara lain ke Binjai, Medan,
Tebing Tinggi hingga Siantar PP dengan
menggunakan layanan bus damri," ujarnya.
Capt Bharto
mengungkapkan, ke depannya diharapkan Kereta api melalui KAI Divre I juga dapat berkolaborasi setelah memenuhi
standar operasional penumpang sehingga Pelabuhan Belawan akan menjadi pelabuhan
pertama yang terhubung dengan angkutan
bis damri dan stasiun kereta belawan
melalu JPU (Jembatan Penyebrangan Umum).
Capt Bharto
menambahkan, dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut,
Pemerintah melalui Kemenhub dapat menambah Intensitas Kedatangan Kapal Kelud
dari 1 kali seminggu menjadi 2 kali 1 minggu.
"Dan bila masih
di rasakan kurang maka dapat saja menambah jumlah Armada sebagaimana telah
dilaksanakan sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, Kantor
Syahbandar Utama Belawan juga telah melakukan koordinasi kolaburasi dengan
institusi Perhubungan Otoritas Pelabuhan Utama ,Distrik Navigasi Kelas I
Belawan, Pelni, Damri,Pelindo dan Kai Stasiun Belawan dalam acara Senam dan
Kurvey di lingkungan Terminal Penumpang Bandar Deli.
"Koordinasi ini
merupakan salah satu bukti kolaburasi kesiapan Aparat Kemenhub dan semua
stakeholder Perhubungan di Pelabuhan Belawan," ujarnya.
Koordinasi
pengamanan juga telah dilakukan dengan Lantamal I Belawan, Ditpolair Polda
Sumut, Polres dan Polsek Belawan, Dinas perhubungan Kota dan Provinsi,
Imigrasi, Kuarantin kesehatan pelabuhan.
Capt Bharto
menginformasikan pada Nataru 2022/2023 tetap harus memperhitungkan Kondisi
Pandemi sehingga Protokol Kesehatan harus tetap menjadi prioritas disamping
keselamatan yang rencananya akan di laksanakan Ramp check kapal di akhir bulan
November.
Selain itu, beberapa
antisipasi dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang melalui
Bandar Deli telah dilaksanakan antara
lain mengurangi bottle neck antrian penumpang,
memulai lebih awal proses Check in, mengoptimalkan 2 ruang tunggu, menambah
area parkir, memasukan mesin tiket ke area terminal untuk menghindari calo.
"Dan juga
persiapan rekayasa lalulintas untuk mengatasi kemacetan ketika embarkasi dan
disembarkasi," tutupnya.
(Redaksi ISL
News/Humas HUBLA/email:islnewstv@gmal.com).