
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - PT Pelabuhan Tanjung Priok atau kini dikenal dengan brand bisnis PTP Nonpetikemas telah dan terus melakukan berbagai langkah strategis dalam pengembangan usaha pasca merger Pelindo, Salah satunya pada Tiga Bulan Awal pasca merger Pelindo, PTP Nonpetikemas mengalami perubahan Pemegang Saham dimana komposisi Pemegang Saham Mayoritas adalah Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT)dan Pemegang Saham Minoritas adalah PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII).
PTP
Nonpetikemas juga terus melakukan peningkatan daya saing usaha diantaranya
dengan langkah optimalisasi asset hal ini diimplementasi dengan pemindahan alat
utama bongkar muat dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Ciwandan didasari
adanya kebutuhan peningkatan produktivitas bongkar muat Curah Kering yaitu TGH
dan ET/ BT yang dapat melebihi standar Dirjenla.
Tidak hanya itu PTP Nonpetikemas juga telah melakukan standarisasi operasi dengan peningkatan pada aspek pola operasi, optimalisasi planning and control, penyusunan struktur dan jobdesk beserta standarisasi dokumen reporting, peningkatan kompetensi SDM bidang kerja berupa basic operation terminal serta pendalaman bidang planning and control hingga evaluasi operasi bongkar muat di PTP Nonpetikemas Cabang Banten sebagai Pilot Project.
PTP Nonpetikemas berkomitmen selalu melakukan peningkatan pelayanan prima
kepada customer dalam rangka mendukung distribusi logistik nasional dan dapat
menambah pangsa pasar baru. ‘Do The Best or Nothing’
(Seftiana
Dewi/Redaksi ISL News/email:islnewstv@gmail.com).