
PANGKALAN BUN (20/10/2022) - PT Pelabuhan Indonesia Persero Cabang Kumai melakukan sejumlah langkah untuk menjamin layanan operasional tetap berjalan normal pasca insiden karam dan tergulingnya KM Satya Kencana III di area perairan pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Rabu dini hari (19/10/2022). Salah satunya dengan menyiapkan skema layanan operasional pelabuhan dengan memaksimalkan sisa dermaga yang ada.
CEO Pelindo Sub Regional
Kalimantan Fariz Hariyoso menyampaikan, pihaknya merespon cepat kejadian
tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Otoritas Pelabuhan
dan pihak perusahaan pelayaran atau pengguna jasa. Dalam pertemuan terserbut,
pihaknya membahas upaya penanganan insiden termasuk juga skema alternatif
pelayan operasional di Pelabuhan Kumai.
Sementara dalam hal
operasional pihaknya menyampaikan saat ini Pelabuhan kumai memiliki total
panjang dermaga mencapai 300 meter, dan area yang terdampak insiden sepanjang
100 meter, sehingga masih ada sekitar 200 meter dermaga yang bisa di optimalkan
untuk melayani sandar kapal.
“Kami melakukan langkah
– langkah penanganan insiden kecelakan sesuai dengan SOP yang kami miliki,
Salah satunya memasang oil boom dan melokalisir area insiden, kami juga
berkolaborasi berbagai pihak seperti, Otoritas Pelabuhan, Syahbandar serta
tentunya Pengguna Jasa Kepelabuhanan untuk dapat mengatur pola aktivitas tambat
sandar dan bongkar muat kapal di dermaga demi kelancaran kinerja operasional”.
Ujar Fariz
Semenatara itu Kepala
Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Kelas IV Pelabuhan Kumai Hary Suyanto
mengatakan, dalam upaya penanganan awal dan menjamin keselamatan pelayaran,
pihaknya bersama Pelindo saat ini telah melokalisir area insiden dan memasang
oil boom di area kecelakaan. Hal tersebut untuk meminimalisir potensi tumpahan
minyak dari kapal yang karam.
“Fokus kami saat ini
adalah melokalisir area kejadian, selain bertujuan untuk memastikan keselamatan
alur pelayanan hal itu juga bertujuan untuk mempermudah pengalihan alur layanan
operasional pelabuhan sehingga pelayanan masih bisa berjalan normal.” Ujar KSOP
Kumai
Sebelumnya Kapal Motor
Satya Kencana III tujuan Surabaya – Kumai yang mengangkut 289 penumpang
termasuk crew mengalami insiden karam dan tenggelam di Dermaga Terminal
Penumpang Panglima Utar Pelabuhan Kumai, Rabu dini hari. Beruntung tidak ada
korban jiwa dalam insiden ini.
PT Pelabuhan Indonesia
(Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang
bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab
Pelindo mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Pelindo
menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang
memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan
tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo mampu
menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 3/email;islnewstv@gmail.com).