MAKASSAR (ISL News) -– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 resmi menjadi operator dan mengelola Pelabuhan Garongkong usai melakukan penandatanganan berita acara serah terima objek kerja sama pemanfaatan barang milik negara bersifat khusus dalam rangka penyediaan infrastruktur pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Garongkong yang berlokasi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Penandatanganan
tersebut dilakukan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas
II Garongkong, M. Arifin bersama Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis yang
diwakili oleh Manager Project Management Officer Transformasi Petikemas Pelindo
Regional 4, Zaidan Gamel di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II
Garongkong di Barru, Senin kemarin (27/6/2022).
Manager Project Management Officer
Transformasi Petikemas Pelindo Regional 4, Zaidan Gamel mengatakan, dengan
penandatanganan serah terima objek kerja sama pemanfaatan barang milik negara,
mulai hari ini (Senin) maka Pelindo sudah bisa melakukan aktivitas sebagai
operator di Pelabuhan Garongkong.
“Pelindo berupaya
akan memberikan pelayanan yang lebih baik serta melakukan peningkatan pelayanan
yang lebih baik lagi di Pelabuhan Garongkong. Tentunya peningkatan pelayanan
itu akan diberikan kepada para pemakai jasa dan asosiasi terkait,” katanya.
Manager Project
Management Officer Transformasi Petikemas Pelindo Regional 4 Herryanto
menambahkan, melalui serah terima objek kerja sama pemanfaatan barang milik
negara bersifat khusus dalam rangka penyediaan infrastruktur pada Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Garongkong, akan mempersingkat waktu bongkar
muat di dermaga.
“Dengan adanya serah
terima ini, Pelindo akan menyediakan alat sehingga proses bongkar muat barang
menjadi lebih cepat. Dari yang sebelumnya misalnya 5 hari, bisa menjadi hanya 2
sampai 3 hari saja,” terangnya.
General Manager
Pelindo Regional 4 Parepare, Sardi menuturkan, Pelabuhan Garongkong menjadi
unit kerja dari Pelindo Regional 4 Parepare khususnya untuk layanan curah.
“Nanti akan ada
beberapa investasi yang dilakukan oleh Pelindo di Pelabuhan Garongkong. Kami
juga akan menanam sistem atau aplikasi berbasis Information Technology (IT)
seperti Vessp4 untuk layanan kapal, sambil bertahap fasilitas apa yang akan
ditingkatkan,” ujarnya.
Terkait tarif
menurut Sardi, pihaknya akan tetap memberlakukan tarif eksisting atau tidak ada
kenaikan tarif. Hanya saja akan ada tambahan pajak sebesar 11% karena sebagai
BUMN, Pelindo juga membayar pajak kepada Pemerintah.
“Intinya kita akan
sama-sama bersinergi untuk kelancaran bongkar muat di Pelabuhan Garongkong,”
imbuhnya.
Sementara itu,
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Garongkong, M.
Arifin mengatakan bahwa serah terima pengelolaan Pelabuhan Garongkong dari KUPP
kepada Pelindo sebenarnya sudah dibahas sejak 2001.
“Alhamdulillah sejak
berita acara serah terima kami tandatangani bersama pada hari ini (Senin),
Pelindo sudah bisa bekerja sebagai operator di Pelabuhan Garongkong. Dan kami
sebagai UPP Kelas II Garongkong tentu akan selalu mendukung semua upaya yang
dilakukan Pelindo, terutama dari segi pelayanan di pelabuhan ini,” tukasnya.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 4/email:islnewstv@gmail.com).