
JAKARTA (ISL News, 30 Mei 2022) – Penggabungan atau integrasi yang dilakukan oleh empat operator pelabuhan menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menjadi tantangan dalam upaya penyetaraan standar operasional dan pelayanan di seluruh wilayah Indonesia baik pada pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo, swasta ataupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Dalam upaya mewujudkan standarisasi bidang operasional dan pelayanan pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia tersebut, tentulah harus didukung oleh kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) baik dalam bidang kepelabuhanan, maritim, maupun logistik. Sehingga secara paralel hal tersebut akan berdampak secara domino dalam efisiensi dan pemangkasan waktu pelayanan bongkar muat yang dilakukan di pelabuhan, yang pada akhirnya akan bermuara pada penurunan biaya logistik di Indonesia.
Sejalan dengan upaya
dalam standarisasi operasional dan pelayanan jasa pelabuhan, maka PT Pendidikan
Maritim dan Logistik Indonesia (PT PMLI) salah satu institusi yang bergerak di
bidang pelayanan dan jasa pengembangan SDM kepelabuhanan, kemaritiman,
logistik, bisnis & Manajemen, leadership & culture berkomitmen untuk
memaksimalkan pemanfaatan keunggulan program, digitalisasi, serta fasilitas
yang dimiliki seperti ruang kelas dan fasilitas simulator center.
Selain itu PT PMLI
juga merasa perlu untuk mengembangkan program pembelajaran melalui kerja sama
dengan berbagai instansi baik swasta maupun pemerintahan yang potensial sebagai
Subject Matter Expert (SME). Lebih lanjut diperlukan kerja sama dengan
regulator yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan sertifikasi keahlian
tertentu dalam bidang kepelabuhanan, maritim, logistik, maupun keahlian lainnya
yang diperlukan.
Seperti halnya hari
ini Senin, 30 Mei 2022 PT PMLI secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman
(MoU) dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia. Bertempat di ruang Sriwijaya Gedung Karsa
Kementerian Perhubungan RI, penandatanganan MoU dilakukan secara langsung oleh
Direktur Utama PT PMLI Bapak Chiefy Adi Kusmargono dan Plt. Direktur Jenderal
Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Bapak Mugen S. Sartoto.
Kerja sama yang
dilakukan antara PT PMLI dengan DJPL Kementerian Perhubungan tersebut adalah
terkait dengan sinergi dalam pengembangan sumber daya manusia bidang
kepelabuhanan yang akan memberikan kontribusi dalam perkembangan kepelabuhanan
dan maritim agar memenuhi standar operasi dan pelayanan yang dituntut oleh para
pengguna jasa kepelabuhanan.
Dalam sambutannya, Chiefy
Adi K., Direktur Utama PT PMLI menyampaikan harapannya bahwa dengan kerja sama
ini tidak akan lagi timbul eksklusifitas, namun inklusifitas dalam upaya
pengembangan SDM “Saya memiliki harapan dari adanya sinergi ini diharapkan
dapat memberikan kesempatan kepada para SME dari eksternal untuk bisa membagi
pengetahuan dan pengalamannya kepada para praktisi dan pembelajar kepelabuhanan, kemaritiman dan
logistik di Indonesia” ujar Chiefy Adi K.
Beliau juga
menyampaikan bahwa selama ini sudah terjalin sinergi dalam rangka penataan
fundamental program pelatihan yang selaras dengan penataan pengajar perpaduan
dari Regulator, Praktisi dan Akademisi. “Sehingga diharapkan dengan penataan
tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mewujudkan kelancaran
konektivitas transportasi laut yang tertuang dalam blue print Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut” pungkas Beliau.
Mengamini sambutan
Direktur Utama PT PMLI, Plt. Dirjen Hubla dalam sambutannya menyambut baik
kerja sama yang terjalin salah satunya agar dapat menghasilkan para praktisi
kepelabuhanan yang dapat mendorong kinerja operasi dan pelayanan jasa
kepelabuhanan berkelas dunia.
“Saya sepakat dengan
Pak Dirut PT PMLI, sepengalaman saya di BPSDM jumlah ahli kepelabuhanan masih
sedikit. Sehingga dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan para
ahli/praktisi kepelabuhanan baru yang kompeten, mengingat cakupan wilayah laut
Indonesia yang begitu luas juga dalam pembangunan dan penataan suatu pelabuhan
bukanlah suatu perkara yang mudah” tutur Beliau.
Selain itu juga
Beliau berharap kerja sama ini dapat menjadi cikal bakal terciptanya institusi
pendidikan murni maupun vokasi yang secara khusus memiliki program dalam
pembangunan dan pengusahaan pelabuhan “Sampai saat ini sepengetahuan saya belum
ada pendidikan murni maupun vokasi yang secara khusus membuat dan menyediakan
program mulai dari perencanaan pembangunan, perencanaan fasilitas sampai dengan
pengusahaan pelabuhan. Sehingga saya berharap ke depan apakah PMLI akan membuka
program tersebut atau bekerja sama dengan intitusi pendidikan formal untuk
mewujudkan hal tersebut, dan tentunya hal tersebut sejalan dengan apa yang
disampaikan Pak Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
dunia” ungkapnya.
Turut hadir dalam
kesempatan tersebut para pejabat struktural DJPL di antaranya Direktur
Kepelabuhanan Bapak Ir. Subagiyo., M.T, Kasubag Tata Usaha Bapak Galih
Sudargo., S.AP., M.A, Kasubdit Tatanan dan Perencanaan Pengembangan Pelabuhan
Bapak Aries Wibowo., S.T., M.Sc, Kasubdit Perancangan dan Program Pembangunan
Fasilitas Pelabuhan Bapak Yan Prastomo Ardi., S.T, Kasubdit Pengerukan dan
Reklamasi Bapak Yudhonur Setyaji Paridjo., S.T., M.Sc, Kasubdit Pemanduan dan
Penundaan Kapal Bapak Capt. Yohsua P.S.I Anthonie., M.M, M.Mar, dan Kasubdit
Pelayanan Jasa dan Usaha Pelabuhan Bapak M. Masyahud., S.T., M.T. Sementara itu
dari PT PMLI turut hadir VP Learning PT PMLI Bapak Oki Arditia Saputra, DVP
Port, Maritime, & Logistics Planning & Evaluation Ibu Gisyari Nurul
Istiqamah, DVP Legal & GRC Ibu Hani Tahliani, dan DVP Corporate
Communication & CSR Bapak Ujang Ahmad Siddik.
PELINDO Pembelajaran
& Konsultansi, Energizing People. Energizing Indonesia
(Redaksi ISL
News/Corsec PMLI/email:islnewstv@gmail.com).