SANANA (ISL News) - Kapal Tol laut KM Kendhaga Nusantara 9 resmi beroperasi di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Kapal tersebut sandar perdana di Pelabuhan Malbufa, Sanana pada Rabu kemarin (26/1/2022).
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen
Sartoto mengatakan kehadiran Tol Laut di Kepulauan Sula sebagai bentuk
kehadiran negara dalam rangka konektivitas nusantara.
"Semoga dengan adanya Tol Laut dapat membangkitan
sektor perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.
Sandar perdana Kapal dengan kode trayek T-29 ini
disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, H. M. Saleh
Marasabessy, Plt Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II
Sanana Moh Faisal dan stakeholder terkait lainnya.
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, H. M. Saleh
Marasabessy berharap dengan beroperasinya Tol Laut di wilayah tersebut dapat
memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar.
“Untuk itu, selaku Pemerintah Daerah Kepulauan Sula,
kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat,
khususnya Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
Dia menambahkan, hadirnya Tol Laut diharapkan dapat
meningkatkan manajemen logistik dan digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha yang
berada di Sula serta memberi kesempatan para pengusaha daerah untuk memasarkan
berbagai macam produksi lokal ke luar daerah.
“Alhamdulillah, ini merupakan kesempatan yang terbaik.
Saya berharap kepada Perindagkop agar segera sosialisasi untuk kita
memanfaatkan Tol Laut ini dengan baik. Karena kalau tidak ada muatan dari
Surabaya, maupun dari kita di Sula, maka daerah ini tidak akan disinggahi lagi.
Saya inginkan kapal ini selamanya beratahan di kepulauan Sula, semua potensi
bisa kita muat , dan juga ada konteiner untuk perikanan bisa juga di manfaatkan
segra sosialisasi kepada nelayan tuna dan momar," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Sanana Moh Faisal mengatakan sandar
perdana kali ini, KM Kendhaga Nusantara 9 mengangkut kayu sebanyak 8-9
kontainer.
"Saya berharap ke depannya jumlah muatan balik
juga akan semakin meningkat sehingga kehadiran Tol Laut dapat menjadi pendorong
ekonomi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ujarnya.
Moh Faisal optimis kehadiran Tol Laut di Pelabuhan
Malbufa dapat meningkatkan dan menopang PAD (Pendapatan Asli Desa) untuk desa
dan kesejahteraan warga.
Kepala Desa Malbufa, Hamis Umakamea, menyampaikan akan
membuat sosialisasi ke warga, khususnya rumah yang berada dekat dengan
pelabuhan.
"Karena rumah warga yang memiliki akses dekat
pelabuhan akan dijadikan tempat penitipan barang," tutupnya.
Sebagai informasi, KM. Kendhaga Nusantara 9
dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Kapal ini memiliki
kapasitas muatan sekitar 1.300 ton yang memuat 60 buah kontainer.
Kapal ini melayani trayek T-29 dengan rute Tanjung
Perak - Piru - Wayaloar - Malbufa - Babang - Saketa - Gimea(Tapeleo)- Bula -
Tanjung Perak.
(Seftiana/ISL
News/Humas HUBLA/email :redaksiislnewstv@gmail.com).