JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - Hari ini, Jumat 31 Desember 2021, penghujung akhir tahun, bertempat di dermaga JICT kembali berlangsung gebyar pelepasan ekspor hasil pertanian akhir tahun 2021 oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imron dan Kepala BBKP, Hasrul.
Sebelum ke JICT Wakil Gubernur DKI Jakarta dan para tamu undangan meninjau Museum Maritim Pelabuhan Tanjung Priok, didampingi oleh KadisHub DKI, Ka DKPKP DKI, Ka OPU Tanjung Priok, Ka KSU Tanjung Priok, Direktur PT. Pelindo Regional 2, GM PT. Pelindo Regional 2 Cab. Tanjung Priok.
Wakil Gubernur DKI mendapat
penjelasan dari Dirut Pelindo Arif Suhartono terkait rencana pengembangan
Pelabuhan Tanjung Priok dan penataan akses jalan menuju pelabuhan.
Sekitar Pukul 08.45 wib
Wakil Gubernur DKI Jakarta dan jajaran tiba di dermaga JICT disusul Kapolda
Metro beserta jajaran disambut oleh Ka
BBKP Tanjung Priok Bpk Hasrul.
Sebelum pelepasan ekspor, Kepala
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Hasrul membeirkan kata sambutan
bahwa dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan
Yang Maha Kuasa, yang awalnya dijadwalkan kemarin tanggal 30 Desember harus di
undur tanggal 31 Desember 2021 yang bertepatan dengan akhir tahun 2021,
pelepasan ekspor hasil pertanian ini dapat dilaksanakan.
“Bahwa kegiatan ini adalah
salah satu bentuk kaloborasi sinergi antara Kementerian Pertanian dan
Kepolisian Republik Indonesia dan juga pemerintah daerah khususnya yang ada di
DKI dengan Pemda DKI Jakarta. Sebelumnya kita ketahui pelabuhan Tanjung Priok yang
saat ini menjadi pusat perdagangan yang luar biasa, saat ini kami mencatat
untuk proposal ekspor dari DKI sejumlah 908 miliar untuk 53 negara kemudian ini
akan dilepas secara simbolis secara langsung oleh Bapak Menteri. Pertanian,”
ungkap Hasrul.
Selain itu, lanjut Hasrul bahwa
tugas perkarantinaan ke depan itu semakin sulit, namuan dengan kehadiran bapak-bapak
yang datang pada hari ini sangat akan membantu, dan memberikan masukan-masukan
produk-produk di mana covid itu berasal dari hewan juga, oleh karena itu tidak
menutup kemungkinan sewaktu-waktu komunitas-komunitas itu masuk yang tidak
terjaga oleh karena itu kepolisian, pemerintah daerah, dalam hal ini untuk
bersama-sama bagaimana melindungi sumber daya khususnya untuk pangan nasional,”
Jelas Hasrul.
Hal senada dikemukakan Wakil
Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Dikatakan semua pihak tentu diharapkan
terus berkomitmen untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah
aktivitas di masa pandemi covid 19,
semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi semua, serta memberikan kekuatan dan semangat untuk
terus bekerja membangun kota Jakarta.
“Bahwa tadi malam saya
ditugaskan Pak Gubernur untuk hadir hari ini, karena beliau ada acara yang tidak bisa ditinggalkan, dan
salam untuk semua hadirin. Dan saya atas
nama warga Jakarta mengucapkan terima kasih kepada petani, peternak, pelaku
usaha, bisnis dan pemangku kepentingan lainnya, yang bekerja keras memenuhi
kebutuhan pangan masyarakat dan meningkatkan devisa melalui ekspor komoditas
hasil pertanian, peternakan dan perikanan. Dan kami ucapkan selamat kepada
Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia beserta jajarannya yang tanpa lelah
menggali potensi dan mendorong para petani untuk tetap semangat melakukan
produksi, sehingga pada masa pandemic covid-19 ketahanan pangan nasional tetap
terjaga bahkan perdagangan sektor pertanian tumbuh positif pada saat sektor
lain mengalami penurunan di DKI Jakarta,” Ungkap Ahmad Riza Patria.
Menurut Riza, keberadaan
Pelabuhan Tanjung Priok tersebut telah menjadi salah satu sumber penggerak
perekonomian masyarakat Jakarta di bidang transportasi, perdagangan perizinan,
serta industri makanan dan minuman menurut data statistik DKI Jakarta terdapat
333 eksportir dari 32 provinsi di Indonesia yang melakukan operasi melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2020.
“Ekspor barang melalui
Pelabuhan Tanjung Priok nilainya mencapai 1136,45 triliun sementara nilai
ekspor komoditas pertanian yang terdiri dari sub sektor peternakan, kehutanan
perkebunan, tanaman pangan, perikanan dan lain-lain mencapai 1202 triliun dari
130 jenis komoditas yang diekspor,” lanjut Riza.
Ditambahkan Riza, atas nama
pemerintah provinsi DKI Jakarta saya ucapkan terima kasih. “Semoga ekonomi kita
segera bangkit dan masyarakat petani dan nelayan semakin sejahtera, terima kasih assalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh,” imbuh Riza.
Jamin Kelancaran Arus
Ekspor
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanung
Priok, Wisnu Handoko yang berksempatan membeirkan kata sambutan mengatakan
bahwa pihaknya selaku kepanjangan tangan
dari Kementerian Perhubungan yakni melalui
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama siap mengawal ekspor yang dilakukan untuk
produk-produk pertanian maupun peternakan.
“Kami sudah memastikan
bahwa kelancaran arus barang kemudian juga kedatangan kapal tetap bisa
menampung permintaan dari ekspor maupun impor. Kemudian kita juga memastikan
bahwa pengembangan pelabuhan ke depannya akan terus diperluas dan kolaborasi
dan integrasi dengan pemerintah DKI Jakarta terutama untuk menjamin bahwa
pengendalian kemacetan itu bisa kita lakukan secara bersama, kita bersama
berkolaborasi dengan integrasi,” Ungkap Wisnu Handoko.
Dikatakan, untuk
pengembangan jalan tol Cilincing sehingga kedepannya pengembangan dari NPCT
nanti akan terhubung dengan jalan akses ke Timur sehingga mengurangi kemacetan
yang ada di daerah DKI Jakarta.
“Tentunya kami mohon arahan
dari bapak gubernur DKI, kapolda untuk bersama-sama mengawal Tanjung Priok
sebagai pelabuhan internasional, domestik sehingga program-program pemerintah
kedepannya bisa kita lakukan dengan baik di pelabuhan Tanjung Priok, terima
kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” jelas Wisnu Handoko.
Jam 10.10 wib Kapolda Metro
Jaya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta meninggalkan tempat acara. Dan sebagai informasi, bahwa jJmlah ekspor nasional, tutup tahun
2021, total semua sebesar 1,3 juta ton dengan nilai Rp 14,4 triliun. Serentak
di 34 pintu ekspor Indonesia. Adapun komoditas yang diekspor melalui Pelabuhan
Tanjung Priok :
1) Komoditas: 141 jenis
komoditas
2) Volume: 61.100.259 kg
(61.100,25 ton) senilai 906,14 M
3) Negara tujuan: 53 negara
4) Perijinan apa saja yang
dilakukan: pengujian keamanan pangan segar di laboratorium ketahanan pangan DKI
Jakarta
5) Peran pemda apa:
perijinan pergudangan dan ijin usaha bagi para eksportir. Jumlah eksportir
sebanyak 233 eksportir
Hadir dalam acara tersebut :
1) Wakil Gubernur DKI
Jakarta (Ahmad Riza Patria MBA)
2) Kapolda Metrojaya (Irjen
Pol Fadil Imron)
3) Kepala Badan Karantina
Pertanian Pusat (Bambang) dan 2 pejabat eselon 1 Kementan.
4) Kepala Balai Karantina
Pertanian Tanjung Priok (Hasrul).
5) KadisHub DKI
6) Ka DKPKP DKI
7) Kapolres Pelabuhan (AKBP
Cholis Putu Aryana)
8) Kepala OP Tanjung Priok
(Capt Wisnu Handoko).
7) Dirut JICT (Ade
Hartono).
8) GM Regional 2 Cabang
Tanjung Priok (Silo Santoso).
9) Ka KSU Tanjung Priok
(Capt Andi Hartono)
10) PT. Aloe Vera (Adeline)
11) PT Eka Walet Indonesia
(Cinthia)
(Saman-Apwira/Redaksi ISL News/email:redaksiislnewstv@gmail.com).