 |
| Pertemuan Tim Srenad Mabes TNI AD di ruang kerja Wabup Kepsul Asrn Padoma. Foto : istimewa |
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkain kunjungan kerja tim Srenad, dalam rangka pembahasan lahan hibah dari Pemda Morotai untuk pembangunan Batalyon Komposit TNI AD.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Srenad, Paban II/Jemen Srenad, Kolonel Inf Mukhlis S.A.P, Asrendam XVI/Pattimura Kolonel Inf Sarifudin, Wakil Bupati Morotai Asrun Padoma S Ag, Kasdim 1508/Tobeo Mayor Inf Roby Manuel ( mewakili Dandim 1508/Tobelo ), Dansatgas Kodim Persiapan Mayor Kav Calter Purba.
Turut hadir, Asisten I Setda Morotai Muchlis Baay, Kabag Pemerintahan Sunardi Barakati, Staf Ahli Bupati Ahdad Hi Hasan, Pasi Ren 152/Babullah Mayor Inf Poniman dan Kabag Protokoler Pemda Morotai Hi Abdul Karim S Ag.
Dalam rapat tersebut, wakil bupati Asrun Padoma, menjelaskan, terkait hibah lahan Batalyon Komposit, Pemkab Pulau Morotai taat pada aturan. Oleh karena itu, persiapan teknis harus betul-betul menjadi dasar pemberian hibah tersebut.
Namun, Wakil Bupati Asrun Padoma merespon positif kehadiran tim Srenad sebagai wujud keseriusan membangun Morotai.
"Kami memberikan apresiasi kepada TNI AD yang serius membangun pangkalannya di Morotai. Karena, pembangunan ini akan berdampak positif terhadap kekuatan keamanan dan berdampak pada ekonomi masyarakat kita," ungkapnya.
Asrun menegaskan, terkait dengan kebutuhan lahan kami pemerintah daerah pasti akan mendukung. Tinggal tim Srenad tinggal mempercepat urusan administrasi dan teknisnya.
"Lahan yang sudah dibebaskan sebanyak 22 hektar, kami berharap lahan yang ada ini bisa segera ada realisasi dalam wujud pembangunan," tandas Asrun.
Sementara Ketua Tim Paban II/Jemen Srenad, Kolonel Inf Mukhlis S.A.P menyampaikan, kegiatan ataupun pembangunan soal lahan yang belum selesai administrasi belum bisa kami anggarkan. Nanti diatur pada anggaran selanjutnya.
Menurutnya, pembangunan pangkalan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan perkuat keamanan di kabupaten Pulau Morotai. Namun, dirinya berharap Pemkab Morotai dapat menambah luas lahan.
"Lahan Kompi Armed di Desa Dehegila, dan di Sangowo kami berharap Pemda bisa menambah luasnya ke depan," pintanya.
Ditegaskan ketua tim Paban II/Jemen Srenad, Kolonel Inf Mukhlis S.A.P bahwa mereka masih membutuhkan lahan sekitar 40 hektar untuk pembangunan satuan TNI AD ke depan. Terkait administrasinya mereka memastikan akan langsung menindaklanjuti. "Nanti Kodam secara cepat mempersiapkan sesuai hasil kordinasi dengan Pemda," tandas Mukhlis.
Pada kesempatan itu, Asrendam XVI/Pattimura Kolonel Inf Sarifudin menyampaikan kembali bahwa kedatangan mereka ke Morotai dalam rangka mengkonfirmasikan persiapan Komposit dan hasilnya akan dilaporkan Kepada KASAD.
"Hasil konfirmasi dengan Pemda Morotai soal persiapan Komposit ini segera dilaporkan ke KASAD," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, Batalyon Komposit adalah gabungan dari beberapa korps tempur Angkatan Darat. Sehingga membutuhkan lahan yang cukup, selain itu Batalyon Komposit membutuhkan pelabuhan untuk keperluan pendaratan dan pergeseran dukungan Logistik.
"Kami berharap hari ini bisa menerima berita acara serah terima (BAST) dan akan kami tandatangani. Terkait dengan pembangunan Batalyon Komposit akan langsung dibangun pada tahun 2020, dengan catatan semua proses adminiatrasi lahan sudah selesai." Pungkasnya.
Selanjutnya tim menuju bandara udara Leo Watimena, sebelum terbang menggunakan pesawat Wings Air menuju Bandara sultan Babullah Ternate pada Pukul 12.20 WIT bertempat di VIP Room Bandara Pitu Morotai Paban II/Jemen Srenad Kolonel Inf Mukhlis S.A.P Asrendam XVI/Pattimura Kolonel Inf Sarifudin melaksanakan pertemuan dengan Bupati Morotai Beny Laos, yang baru saja tiba di Morotai.(LIL)
