Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berbicara soal Inisiatif Aksi Iklim Berbasis Laut. Foto : Setwapres RI. |
Pemanfaatan laut seperti dua sisi mata uang. Antara sisi ekonomis dengan keberlanjutannya harus seiring dan berkesinambungan. Indonesia mendukung penuh inisiatif aksi iklim berbasis laut yang akan diluncurkan guna mendukung UN Climate Action Summit.
Wapres JK menekankan antara iklim dan laut merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan. Daeng Ucu, begitu beliau kerap disapa, juga menandaskan bahwa Indonesia akan senantiasa berada di garda terdepan dalam melindungi laut.
"Bagi Indonesia, laut adalah masa depan kita bersama," tandas Wapres JK dalam pidatonya.
Wapres JK menambahkan, tiga prioritas dalam mengatasi persoalan laut. Pertama, lanjutnya, Indonesia mendorong aksi global untuk mengatasi sampah plastik di laut. Pada tahun 2019 ini, Indonesia telah mencapai 20% dari target, dan 75% pada tahun 2025. Lalu, kedua, Indonesia menjamin pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat penegakan hukum terhadap pelaku illegal fishing dan kejahatan perikanan lainnya yang terorganisir.
Ketiga, lanjut Wapres JK, isu laut dalam perubahan iklim. Hal itu termasuk UNFCCC dengan menekankan pentingnya pengelolaan hutan bakau dan lahan gambut secara berkesinambungan.
Untuk itu, kolaborasi antara ASEAN maupun kawasan pasifik dalam memerangi illegal fishing maupun pengarusutamaan isu-isu kelautan di tingkat global.
Semua itu, lanjutnya, agar tercipta suatu ekonomi kelautan yang berkesinambungan manfaatnya sekarang dan nanti. (CU/KP)