JAKARTA
(ISL News) - PT Pelindo Solusi Logistik atau (“SPSL”) sebagai
subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, menegaskan komitmennya dalam mendukung
program prioritas nasional percepatan penurunan stunting melalui Program TJSL Pelita (Pelindo Lingkungan Tanpa Anak
Stunting) Tahun 2025 di Kelurahan
Rawa Badak Utara, Jakarta Utara. (9/12/2025)
Senior
Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menyampaikan bahwa
Program TJSL Pelita merupakan inisiatif perusahaan di bidang sosial
kemasyarakatan yang telah berjalan sejak tahun 2024. Pada tahap awal, program ini menyasar 10 anak yang
teridentifikasi mengalami stunting di
wilayah sekitar operasional perusahaan.
“Pada
tahun 2025, SPSL kembali melanjutkan Program Pelita dengan cakupan yang lebih
luas, yakni menjangkau 20 anak penerima manfaat. Program ini dirancang secara
komprehensif untuk mendukung peningkatan status gizi dan kualitas tumbuh
kembang anak,” ujar Dewi.
Program
TJSL Pelita 2025 berlangsung sejak Agustus dan meliputi pemberian makanan
tambahan, susu dan vitamin, edukasi pemenuhan gizi bagi orang tua, pelatihan parenting, serta pendampingan rutin oleh
tenaga kesehatan dan kader kelurahan.
“Alhamdulillah, hasil evaluasi tahun ini
kembali menunjukkan perkembangan yang positif. Selain peningkatan indikator
kesehatan dan perbaikan berat badan, sebanyak 20 persen anak penerima makanan
gizi tambahan telah dinyatakan keluar dari kategori stunting dan kini berada pada status gizi baik. Capaian ini tentu patut kita syukuri bersama,” tambahnya.
Program
TJSL Pelita merupakan bagian dari kontribusi PT Pelindo Solusi Logistik dalam
kerangka Asta Cita keempat, yaitu pembangunan sumber daya manusia, sejalan
dengan peran BUMN dalam memperkuat kualitas generasi bangsa melalui upaya
pencegahan stunting yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat.
Kegiatan
ini mendapat apresiasi dari Lurah Kelurahan Rawa Badak Utara, Ester Laura
Kartini. Ia menilai program TJSL Pelita memberikan manfaat nyata bagi
masyarakat dan mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di
wilayahnya.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik
kolaborasi yang terjalin dengan PT Pelindo Solusi Logistik. Program ini sangat
membantu warga kami dan kami
berharap dapat terus berlanjut serta menjangkau lebih banyak keluarga dengan anak berstatus stunted,” ungkapnya.
Apresiasi
serupa disampaikan oleh Kecamatan Koja yang diwakili oleh Kepala Seksi
Kesejahteraan Rakyat, Ela Julaila. Menurutnya, Program TJSL Pelita memiliki
peran strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pemenuhan gizi anak sejak usia dini.
“Kami berharap program ini dapat terus
berlanjut dan diperluas cakupannya ke kelurahan lain. Peran orang tua sangat
penting, terutama dalam memastikan pemenuhan gizi anak dengan bahan pangan yang
terjangkau. Anak-anak ini adalah masa depan bangsa yang harus kita jaga,
khususnya pada masa emas pertumbuhan di bawah lima tahun,” ujarnya.
Salah
satu orang tua penerima manfaat, Lia, ibu dari Elfatih Winata (4), menyampaikan
rasa terima kasih atas pelaksanaan Program TJSL Pelita. “Kami mengucapkan terima
kasih kepada PT Pelindo Solusi Logistik atas program yang sangat bermanfaat
ini. Melalui pendampingan dan edukasi yang diberikan, kami menjadi lebih
memahami pentingnya pola makan bergizi dan pengasuhan yang tepat. Kami berharap
program ini dapat terus berlanjut agar anak-anak kami tumbuh sehat dan
optimal,” tuturnya.
Pemerintah
terus menegaskan bahwa penurunan stunting
merupakan program prioritas nasional. Berdasarkan Survei Status Gizi
Indonesia tahun 2024, prevalensi stunting
nasional tercatat menurun menjadi 19,8 persen sebagai hasil dari upaya
berkelanjutan berbagai pihak. Melalui Program TJSL Pelita, SPSL berupaya
memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan dan percepatan penurunan
angka stunting, khususnya di wilayah
sekitar operasional perusahaan.
“Melalui pelaksanaan Program TJSL Pelita, SPSL
menegaskan komitmennya untuk menjalankan bisnis perusahaan yang berkelanjutan,
dengan menghadirkan nilai tambah sosial bagi masyarakat sebagai bagian dari
tanggung jawab perusahaan,” tutup Dewi.
(Redaksi
ISL News/Corcom SPSL).




















