JAKARTA (ISL News)
– PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) melalui Cabang Tanjung
Priok kembali mempertegas posisinya sebagai penggerak utama terminal
multipurpose nasional. Hingga November 2025, cabang ini membukukan throughput
14,4 juta Ton, melampaui target RKAP periode yang sama sebesar 13,23 juta Ton
dengan tingkat pencapaian 109%.
Hal ini juga terlihat dari
perbandingan secara year-on-year (YoY), dengan capaian kenaikan sebesar 12%
dibandingkan realisasi November tahun sebelumnya yang mencapai 12,08 juta ton.
Lonjakan ini terutama ditopang oleh dominasi layanan General Cargo (8,49 juta
ton), didukung oleh peningkatan komoditas Curah Kering (4,45 juta ton), Curah
Cair (1,4 juta ton), dan Bag Cargo (62,3 ribu ton) yang menjadikan Tanjung Priok
sebagai kontributor terbesar terhadap performa nasional.
“Realisasi throughput Cabang Tanjung Priok
hingga November 2025 menjadi bukti konsistensi kami dalam menjaga kelancaran
arus logistik nasional. Dengan hasil di atas target RKAP, Tanjung Priok semakin
menegaskan perannya sebagai motor penggerak kinerja PTP Nonpetikemas,” ujar
Budi Utoyo, Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok.
Secara keseluruhan, PTP
Nonpetikemas mengumpulkan throughput 43,12 juta Ton hingga November 2025, atau
88,18% dari target RKAP tahun berjalan. Dari capaian tersebut, lebih dari 34%
disumbangkan oleh Cabang Tanjung Priok—menjadikannya cabang dengan realisasi
tertinggi di seluruh unit PTP Nonpetikemas.
Direktur Utama PTP
Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menambahkan, “Cabang Tanjung Priok merupakan
fondasi utama pencapaian throughput nasional. Kami terus meningkatkan layanan
multipurpose melalui optimalisasi produktivitas, penerapan sistem digital
PTOS-M dan pemutakhiran fasilitas. Didukung SDM yang tersertifikasi, kami yakin
Tanjung Priok akan terus menjadi rujukan operasional di industri
kepelabuhanan,” tegas Indra.
Selain kinerja throughput,
Cabang Tanjung Priok juga mencatat perbaikan signifikan dalam produktivitas
bongkar muat, yang berkontribusi pada capaian kinerja konsolidasi PTP
Nonpetikemas. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menyediakan
layanan yang efisien, aman, dan kompetitif serta mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional melalui Pelabuhan Tanjung Priok sebagai simpul utama distribusi logistik.
PTP Nonpetikemas Cabang
Tanjung Priok menangani beragam komoditas, mulai dari curah kering, curah cair,
hingga general cargo. Untuk curah kering, komoditas yang dilayani antara lain
pasir, semen, gula, sulfur, dan garam. Pada curah cair, layanan meliputi CPO,
RBD Olein, RBD Stearin, hingga PFAD (Palm Fatty Acid Distillate). Adapun untuk
general cargo, komoditas yang ditangani mencakup gypsum, scrap iron, plywood,
coil, kendaraan, heavy equipment, produk baja, dan lainnya.
(Redaksi ISL
News/Corcom PTP Non Petikemas).



















