BANTEN (ISL News) - PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten kembali memperbarui data
operasional Posko Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Memasuki hari keempat, operasional layanan penyeberangan di Pelabuhan Ciwandan
menuju Sumatera terpantau berjalan lancar, tertib, dan terkendali.
Berdasarkan
data operasional selama 24 jam pada tanggal 23 Desember 2025 (pukul 00.00 –
23.59 WIB), Pelindo Regional 2 Banten mencatat sebanyak 20 unit kapal telah
beroperasi melayani pengguna jasa.
General
Manager Pelindo Regional 2 Banten, Benny Ariadi, menyampaikan bahwa prioritas
utama perusahaan adalah menjaga stabilitas layanan operasional, baik untuk
kendaraan roda dua (R2) maupun kendaraan logistik.
"Alhamdulillah,
operasional pada hari kelima ini berjalan kondusif. Kami terus memantau
pergerakan trafik secara real-time untuk memastikan seluruh pengguna jasa
mendapatkan pelayanan yang aman dan nyaman," ujar Benny.
Adapun
rincian realisasi trafik penyeberangan melalui Pelabuhan Ciwandan pada hari
kelima (23 Desember 2025) adalah sebagai berikut:
Pergerakan
Penumpang: Tercatat total penumpang, yang terdiri dari pengendara sepeda motor
dan pengemudi truk, mencapai 2.490 orang.
Kendaraan
Roda Dua (R2): Sebanyak 891 unit motor telah dilayani untuk menyeberang ke
Sumatera.
Kendaraan
Logistik: Arus distribusi barang tetap berjalan stabil dengan 1.100 unit truk
logistik yang telah diseberangkan.
Total
Kendaraan: Secara keseluruhan, total kendaraan (gabungan R2 dan Truk) yang
melintas melalui Pelabuhan Ciwandan pada periode ini mencapai 1.991 unit.
Data
Akumulatif (19-23 Desember 2025) Sejak dimulainya Posko Angkutan Laut Nataru,
Pelindo Regional 2 Banten mencatat data akumulatif trafik dari Hari ke-1 hingga
Hari ke-5 sebagai berikut:
Total
Kapal: 79 unit
Total
Penumpang: 9.979 orang.
Total
Kendaraan Roda Dua (R2): 3.714 unit.
Total
Kendaraan Logistik (Truk): 4.229 unit.
Total
Kendaraan (Keseluruhan): 7.943 unit.
Manajemen
Pelindo Regional 2 Banten memastikan koordinasi intensif terus dilakukan
bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk operator kapal dan
pihak keamanan. Fokus utama koordinasi meliputi optimalisasi fasilitas buffer
area, kesiapan dermaga, serta sarana pendukung lainnya seperti posko kesehatan
dan area istirahat.
"Kami
mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap mematuhi arahan petugas di
lapangan dan menjaga ketertiban, demi kelancaran perjalanan kita bersama,"
tutup Benny.
Informasi
terkini mengenai operasional Pelabuhan Ciwandan akan diperbarui secara berkala
setiap 24 jam selama masa Angkutan Nataru 2025/2026.



















