SURABAYA (ISL News) - Dalam upaya
memperkuat efisiensi layanan bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak,
Terminal Petikemas (TPK) Berlian, yang dikelola oleh PT Terminal Teluk Lamong
(PT TTL), secara resmi mengoperasikan Dermaga Berlian Timur BT05 pada Jumat
(7/11/2025).
Peresmian ini
dihadiri oleh Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional
3, Purwanto Wahyu Widodo, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David
Pandapotan Sirait, Terminal Head TPK Berlian, Burhanudin, serta Kepala Seksi
Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung
Perak, Roniah.
Dalam
sambutannya, Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional
3, Purwanto Wahyu Widodo, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara
Pelindo dan PT Terminal Teluk Lamong dalam mempercepat pengoperasian dermaga
baru tersebut. menurutnya, hal ini menjadi bagian dari langkah strategis
Pelindo dalam meningkatkan produktivitas dan memperkuat daya saing pelabuhan di
wilayah timur Indonesia.
“Pengoperasian
Dermaga Berlian Timur BT05 ini merupakan wujud nyata sinergi antara Pelindo dan
Terminal Teluk Lamong dalam memperkuat rantai pasok logistik nasional. Dengan
tambahan fasilitas ini, kapasitas bongkar muat di TPK Berlian akan meningkat”
ujar Purwanto.
Purwanto
menambahkan bahwa keberhasilan proyek ini tidak terlepas dari kerja sama lintas
unit dan komitmen seluruh pihak dalam memastikan kesiapan infrastruktur dan
keselamatan operasional di lapangan. “Kami mengapresiasi seluruh tim yang telah
bekerja keras hingga Dermaga BT05 dapat dioperasikan sesuai target. Pelindo
berkomitmen untuk terus memperkuat integrasi sistem dan infrastruktur pelabuhan
di wilayah Jawa, guna menciptakan ekosistem logistik yang efisien, modern, dan
berkelanjutan,” tambahnya.
Direktur Utama
PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, dalam sambutannya turut
menyampaikan bahwa pengoperasian Dermaga Berlian Timur (BT05) menjadi langkah
strategis perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan kelancaran arus
petikemas, terutama menghadapi lonjakan aktivitas bongkar muat menjelang
periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Pengoperasian
Dermaga Berlian Timur merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan
kelancaran arus logistik nasional, khususnya di wilayah timur Pelabuhan Tanjung
Perak. Dengan tambahan kapasitas dermaga ini, kami optimis dapat melayani
peningkatan arus kapal dan petikemas secara lebih cepat, aman, dan efisien,”
ujar David.
Pada tahap awal,
kegiatan bongkar muat di Dermaga BT05 akan menggunakan Harbour Mobile Crane
(HMC), sembari menunggu kedatangan dua unit Container Crane (CC) dengan panjang
rel 140 meter hasil relokasi dari Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang
direncanakan tiba pada Februari 2026 mendatang guna memungkinkan peningkatan
kapasitas bongkar muat secara signifikan. Desain dermaga telah dirancang
fleksibel agar dapat mengakomodasi kedua jenis alat bongkar muat tersebut, baik
HMC maupun CC, sehingga apabila di kemudian hari terjadi kendala teknis pada
salah satu alat, maka kegiatan operasional dapat terus berjalan tanpa hambatan.
Pihaknya
mengatakan bahwa pembangunan Dermaga Berlian Timur (BT05) diselesaikan dalam
waktu 500 hari kalender dengan progres pekerjaan mencapai 93,51% per 2 November
2025, dan seluruh struktur utama telah rampung sesuai jadwal. “Hasil evaluasi
teknis bersama antara TPK Berlian, Pelindo Sub Regional Jawa, dan konsultan
pengawas menyimpulkan bahwa struktur dermaga aman digunakan untuk operasi HMC,
dengan beban HMC sebesar 460 ton, jauh di bawah kapasitas maksimal dermaga yang
dirancang untuk menahan beban Container Crane hingga 1.300 ton”, tambahnya.
Sementara itu,
Terminal Head TPK Berlian, Burhanudin juga menjelaskan bahwa pengoperasian
Dermaga BT05 menandai kesiapan TPK Berlian untuk menghadapi peningkatan
aktivitas logistik yang semakin dinamis. “Kami telah melakukan berbagai
persiapan teknis, termasuk pengujian struktur dan simulasi operasional agar HMC
dapat difungsikan secara optimal di Dermaga Berlian Timur. Ini menjadi langkah
awal menuju pengoperasian penuh menggunakan Container Crane pada awal tahun
2026,” ungkap Burhanudin.
Ia menambahkan
bahwa tim TPK Berlian akan terus menjaga standar keselamatan dan kualitas
layanan selama masa transisi operasional. “Dengan dukungan Pelindo dan Terminal
Teluk Lamong, kami yakin kehadiran BT05 akan membawa peningkatan signifikan
terhadap produktivitas bongkar muat dan memberikan pelayanan terbaik bagi
seluruh pengguna jasa,” imbuhnya.
Dengan
diresmikannya pengoperasian Dermaga Berlian Timur (BT05), TPK Berlian kini
memiliki tambahan infrastruktur yang mampu memperluas kapasitas layanan
petikemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak. Hal ini sekaligus mempertegas
peran Pelindo Sub Regional Jawa Regional 3 dan PT Terminal Teluk Lamong sebagai
bagian dari ekosistem logistik nasional yang berorientasi pada peningkatan
efisiensi, keandalan layanan, dan daya saing maritim Indonesia di kawasan
regional.
(Redaksi ISL News/Corcom TTL).




















