JAKARTA (ISL News) – PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) bersama PT Mustika
Alam Lestari siap mengoperasikan Alat Pemindai Peti Kemas untuk mendukung
kegiatan ekspor dan impor di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah
strategis ini merupakan bagian dari penguatan sistem keamanan dan kelancaran
proses bongkar muat, serta peningkatan kualitas layanan kepelabuhanan yang
modern, efisien, meningkatkan kelancaran layanan bongkar muat kontainer,
sekaligus mendukung optimalisasi arus logistik nasional yang semakin kompleks
dan dinamis.
“Implementasi alat pemindai ini merupakan bentuk support dan
komitmen perusahaan terhadap program Pemerintah dalam rangka memastikan
keamanan dan transparansi dalam proses logistik melalui pelabuhan. Kami
menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan Kantor Pelayanan Utama
Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok dalam proses ini.” papar Pramestie
Wulandary, Corporate Secretary IPC TPK.
Pengoperasian alat pemindai bertujuan memastikan kehandalan
dan transparansi dalam pemeriksaan peti kemas, khususnya dalam mendukung
penegakan kepatuhan kepabeanan, pencegahan penyelundupan, serta percepatan arus
logistik nasional. Penerapan teknologi ini juga menjadi bentuk nyata komitmen
IPC TPK dalam mendukung transformasi digital dan kemudahan layanan
kepelabuhanan demi terciptanya rantai pasok yang lebih kuat dan terpercaya.
 
Business Continuity Plan
Pada Senin, 3 November 2025, telah dilaksanakan
penandatanganan Dokumen Business Continuity Plan (BCP) Alat
Pemindai Peti Kemas Ekspor dan Impor sebagai pedoman resmi dalam menjaga
keberlangsungan operasional pemindaian kontainer. Dokumen ini memuat strategi
pengelolaan risiko, prosedur tanggap darurat, serta mekanisme pemulihan
operasional untuk memastikan kegiatan pemindaian dapat tetap berjalan apabila
terjadi gangguan operasional atau kondisi darurat lainnya.
Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat IPC TPK oleh
Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas Guna Mulyana; Direktur Utama PT
Mustika Alam Lestari Paul Krisnadi; dan Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan
Cukai II Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Yulianto.
Acara penandatangan ini disaksikan oleh Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan
Cukai Tipe A Tanjung Priok Sodikin, Eksekutif General Manager Regional 2
Tanjung Priok Yandri dan perwakilan dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Andi
Hamdani.
Dengan penetapan dokumen ini, seluruh unit kerja dan pihak
terkait wajib mematuhi ketentuan secara konsisten serta melakukan evaluasi
berkala untuk memastikan efektivitas rencana keberlangsungan bisnis ini.
Sebagai bagian dari kesiapan operasional, IPC TPK telah melakukan comissioning
test dan akan dilanjutkan dengan sosialisasi serta koordinasi intensif
dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran arus barang
sebelum alat pemindai kontainer resmi dioperasikan.
“Kolaborasi ini
sejalan dengan visi Bea Cukai untuk memastikan keamanan sekaligus memperkuat
kelancaran arus logistik nasional. Sinergi antara Bea Cukai dan Tempat
Penimbunan Sementara (TPS)/Terminal Operator kunci dalam menciptakan ekosistem
logistik yang aman, efektif, dan unggul. Implementasi alat pemindai ini bukan
hanya menghadirkan teknologi pengawasan modern, tetapi juga memperkuat
kepercayaan dunia usaha terhadap proses kepabeanan yang transparan dan
responsif.” ujar Yulianto, Kepala Bidang Pelayanan Pabean Dan Cukai II Kantor
Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok.
Teknologi ini akan memperkuat pengawasan kepabeanan, membantu
mencegah tindakan pelanggaran seperti penyelundupan barang terlarang, serta
memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangan. Selain itu, keberadaan
alat pemindai akan berkontribusi pada peningkatan keandalan operasional
terminal melalui pengurangan potensi hambatan proses kegiatan ekspor dan impor.
Bagi pengguna jasa, implementasi ini diharapkan memberikan efisiensi waktu,
mengurangi risiko keterlambatan pengiriman, serta meningkatkan kepercayaan
terhadap layanan terminal yang aman, modern, dan berstandar internasional.
“Dengan sinergi
kuat antara otoritas dan operator terminal, kita tidak hanya menjaga gerbang
ekonomi bangsa—kita mempercepatnya.” tutup Pramestie.
(Redaksi ISLNews/Corcom IPC
TPK/email:redaksiislnewstv@gmail.com). 




















