terkini

Iklan Top Header PT BKI (Persero)


 

Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Tinjau Tiga Terminal Peti Kemas, Dorong Efisiensi dan Kualitas Layanan.

22/10/25, 16:03 WIB Last Updated 2025-10-22T09:03:28Z


 

 

JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melakukan kunjungan kerja ke sejumlah terminal peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (21/10). Kunjungan ini meliputi antara lain New Priok Container Terminal 1 (NPCT1), Jakarta International Container Terminal (JICT), dan Terminal Petikemas Koja (TPK Koja).


Plh. Executive Director Regional 2 Pelindo, Budi Prasetio mengatakan bahwa kunjungan yang didampingi oleh para pejabat dari NPCT1, JICT dan TPK Koja ini bertujuan untuk meninjau langsung proses operasional dan alur logistik di lapangan, serta mendengar berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan efisiensi dan pelayanan di terminal petikemas yang dikelola oleh Pelindo Regional 2.


Komisaris Pelindo Arief Poyuono menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi kesempatan bagi jajaran Dewan Komisaris untuk memahami secara komprehensif dinamika di lapangan, terutama dalam hal kelancaran arus logistik dan pelayanan pelanggan.


“Kami masih ingin banyak belajar oleh karenanya kami ingin mendalami Pelindo. Saya sangat senang jika diceritakan kendala-kendala yang dihadapi oleh teman-teman di lapangan, terutama soal kemacetan dan efisiensi operasional,” ujar Arief Poyuono.


Ia menegaskan, seluruh masukan dari kunjungan ini akan menjadi bahan pembahasan strategis dengan Direksi Pelindo agar solusi yang diambil dapat berdampak langsung pada peningkatan layanan.


“Kami tentu akan membicarakan semua persoalan yang ada di lapangan ke meja Direksi. Terutama untuk pelayanan kepada para pelanggan, karena kita menjual jasa. Pengalaman saya, yang penting adalah membangun jaringan, memperkuat layanan, dan meningkatkan efisiensi,” tambahnya.


Sementara itu, Komisaris Independen Pelindo, Ilhamsyah menyoroti pentingnya perbaikan pada beberapa titik yang menjadi bottle neck dalam operasional terminal peti kemas, terutama saat terjadi lonjakan aktivitas ekspor-impor.


“Ada beberapa lokasi yang menjadi bottle neck di terminal peti kemas yang sudah kita bicarakan. Hal ini bisa berpotensi menjadi penghambat pada saat arus ekspor-impor sedang tinggi,” jelasnya.


Selain fokus pada peningkatan efisiensi, Ilhamsyah juga menekankan pentingnya aspek kesejahteraan dan kenyamanan bagi para sopir truk yang beraktivitas di area pelabuhan.


“Kita perlu memfasilitasi tempat istirahat bagi teman-teman sopir yang manusiawi dan terintegrasi. Dengan begitu, kita bisa menciptakan kondisi yang baik dan tertib, di mana semua aktivitas terkonsentrasi di satu titik,” ujarnya.


 (Redaksi ISL News/email:redaksiislnewstv@gmail.com).

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Tinjau Tiga Terminal Peti Kemas, Dorong Efisiensi dan Kualitas Layanan.

Terkini

Topik Populer