
BELAWAN (ISL News) - PT Prima Multi Terminal (PMT), anak
usaha Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas, menggelar sosialisasi Pedoman
Good Corporate Governance (GCG) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di
Ballroom Terminal Belawan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan
membangun budaya kepatuhan hukum sekaligus memperkuat tata kelola yang
transparan dan akuntabel.
Plt Direktur Utama PMT,
Rudi Susanto, menyampaikan bahwa pemahaman seluruh pegawai mengenai pedoman GCG
merupakan prasyarat penting agar kegiatan bisnis berjalan sesuai aturan.
“Sebagai perusahaan dengan tata kelola yang diatur secara jelas, setiap pegawai
perlu mengetahui dan memahami pedoman GCG sehingga aktivitas usaha dapat
terlaksana di koridornya,” ujarnya.
Dalam kesempatan
tersebut, manajemen PMT memperkenalkan perangkat pendukung GCG, di antaranya
pembentukan Tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) dan Unit Pengendalian
Gratifikasi (UPG).
Kedua unit ini berperan
mengawasi dan memastikan sistem manajemen anti penyuapan berjalan sesuai
standar, sekaligus menjadi garda depan dalam mengendalikan potensi pelanggaran.
Selain itu, perusahaan juga mensosialisasikan sejumlah aturan direksi, termasuk
Tata Kelola Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan Pedoman Whistleblowing System.
Dengan mekanisme
tersebut, pegawai didorong berani melaporkan indikasi pelanggaran tanpa rasa
takut atau tekanan. PMT turut menekankan pentingnya prinsip “5 No” dalam
penerapan SMAP, yakni No Gift, No Bribery, No Kickback, No Luxurious
Hospitality, dan No Conflict of Interest. Rangkaian prinsip ini dimaksudkan
untuk mencegah praktik gratifikasi, suap, maupun konflik kepentingan yang dapat
merusak integritas perusahaan.
Melalui sosialisasi ini,
PMT menegaskan langkah konkret untuk memperkuat budaya kepatuhan hukum di
lingkungan perusahaan.
Rudi menyebutkan, komitmen tersebut bukan hanya menyangkut kepatuhan individu, tetapi juga menjaga citra dan keberlanjutan korporasi. “Dengan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta kepatuhan hukum, kami berharap nilai integritas semakin tertanam dalam keseharian pegawai dan menjadi fondasi kepercayaan bagi mitra maupun pemangku kepentingan,” kata Rudi.
Langkah ini sejalan
dengan strategi PMT dalam meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan
mendukung visi Pelindo sebagai pengelola terminal petikemas yang berstandar
internasional. Dengan konsistensi program, PMT berharap mampu memberi dampak
berkelanjutan. Tidak hanya meringankan kebutuhan pekerja sehari-hari, tetapi
juga membangun ekosistem kerja yang lebih solid, peduli, dan saling menghargai
di lingkungan pelabuhan.
(Redaksi ISL
News/Corcom PMT).