terkini

Iklan Top Header PT BKI (Persero)


 

Energi Pelabuhan Indonesia atau PT EPI Dapat Kunjungan Investor Tinjau Pembangunan Fasilitas OPS di Pelabuhan Tanjung Priok

04/09/25, 09:03 WIB Last Updated 2025-09-04T02:04:56Z



JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) -
Dalam upaya mendukung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi karbon, penggunaan Onshore Power Supply (OPS) menjadi salah satu solusi strategis—Berdasarkan simulasi perbandingan, penggunaan OPS untuk kapal selama bersandar selama 8 jam mampu menekan konsumsi bahan bakar fosil hingga 50–70%, dengan penghematan karbon minimal 10 ton CO₂ per kapal per hari. 


Selain itu, OPS juga berkontribusi signifikan dalam menurunkan emisi SO₂ hingga sekitar 250–300 kg per kapal per hari, serta mengurangi partikulat berbahaya dari pembakaran bahan bakar minyak, sehingga kualitas udara di sekitar pelabuhan menjadi lebih baik.


Sebagai kelanjutan, OPS sendiri merupakan inovasi layanan pelabuhan yang memungkinkan kapal memperoleh pasokan listrik dari darat saat bersandar. Dengan demikian, kapal tidak perlu menyalakan mesin bantu berbahan bakar fosil, sehingga dapat mengurangi emisi gas buang, kebisingan, serta konsumsi bahan bakar minyak. Layanan ini diyakini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberikan efisiensi operasional yang signifikan bagi perusahaan pelayaran.


Melihat kontribusi OPS tersebut, PT Energi Pelabuhan Indonesia (PT EPI) menegaskan dukungannya terhadap program pemerintah dalam menciptakan efisiensi biaya logistik serta mendukung target zero emission. Untuk mewujudkannya, PT EPI bekerja sama dengan PT Solusi Teknologi Samudera (PT STS)—dalam kerja sama ini, PT STS didukung oleh perusahaan teknologi energi asal Belanda, AMPOWR B.V. Group, yang dikenal karena kepakarannya dalam sistem Battery Energy Storage Systems (BESS) dan platform manajemen energi berbasis IoT, AI, dan machine learning yang mendukung transisi ke energi bersih secara terintegrasi dan efisien.


Sebagai tahap awal inovasi ini, kerja sama antara PT EPI dan PT STS berkomitmen menghadirkan 24 unit OPS di beberapa titik strategis di Pelabuhan Tanjung Priok hingga tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pelindo (melalui PT EPI) menghadirkan teknologi pelabuhan modern yang mendukung penerapan green port, terutama di Tanjung Priok. Hal ini juga sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDG’s) dalam membangun ekosistem pelabuhan yang berkelanjutan.


Selanjutnya, kunjungan perwakilan investor diselenggarakan dalam suasana diskusi terbuka, membahas perkembangan pembangunan serta rencana operasional OPS. PT EPI menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal, dengan dua unit OPS dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2025, sementara unit-unit berikutnya akan dikembangkan secara bertahap. Diskusi ini turut mengeksplorasi strategi mendorong adopsi OPS oleh perusahaan pelayaran, termasuk melalui koordinasi intensif dengan pengelola terminal.


Dukungan atas inisiatif ini juga sejalan dengan Surat Edaran (SE) No. SE-DJPL 22 Tahun 2022 tentang Penggunaan Fasilitas Listrik Darat (OPS) di Pelabuhan bagi Kapal yang Berlayar di Perairan Indonesia, yang mendorong pemanfaatan OPS lebih masif. Kehadiran infrastruktur OPS di Tanjung Priok diharapkan menjadi katalis agar semakin banyak perusahaan pelayaran beralih ke layanan ini. Seiring meningkatnya tingkat pemanfaatan, pemerintah dinilai dapat mempertimbangkan kebijakan yang mewajibkan penggunaan OPS bagi kapal yang bersandar di pelabuhan nasional.


Menyambut fase kerja sama ini, Andy Elwell, Executive Director AMPOWR B.V., menyampaikan: “Peran AMPOWR dalam proyek OPS di Pelabuhan Tanjung Priok hadir melalui penyediaan sumber daya serta teknologi mutakhir yang siap mendukung transformasi pelabuhan Indonesia menuju era modern yang ramah lingkungan.” Sementara itu, Abdul Latif Gau dari PT STS menambahkan bahwa kerja sama ini dilengkapi dengan penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang kuat.


 “Para mitra menyadari bahwa proyek ini merupakan tahap awal dalam upaya penerapan green port di seluruh pelabuhan Indonesia. Oleh karena itu, tahap awal ini harus mampu menunjukkan kualitas dan tata kelola yang baik. Ini menjadi prinsip utama yang ditegaskan oleh induk AMPOWR di Eropa—dengan harapan jika tahap pertama ini berhasil, akan diterapkan pula ke pelabuhan-pelabuhan lainnya di nusantara.”


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT EPI, Andriyuda Siahaan, menyampaikan apresiasi: “Kehadiran mitra investor untuk melihat langsung progres pembangunan OPS menunjukkan bahwa inisiatif ramah lingkungan ini mendapat dukungan kuat dan diyakini memberikan manfaat nyata, baik bagi industri pelayaran maupun lingkungan. Kami berkomitmen menghadirkan layanan OPS sesuai rencana dan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.”


Melalui kunjungan ini, PT EPI kembali menegaskan langkah strategisnya dalam mempercepat pengembangan OPS di Tanjung Priok. Dukungan dari investor dan pemangku kepentingan lainnya menjadi momentum penting untuk memastikan proyek berjalan lancar dan terus memperkuat posisi pelabuhan nasional menuju operasional yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.


(Redaksi ISL News/Corcom PT EPI).

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Energi Pelabuhan Indonesia atau PT EPI Dapat Kunjungan Investor Tinjau Pembangunan Fasilitas OPS di Pelabuhan Tanjung Priok

Terkini

Topik Populer