
BELAWAN (ISL News) - PT Prima Multi Terminal (PMT) kembali mencatatkan capaian positif dalam kinerja operasionalnya. Selama periode kuartal II tahun 2025, total arus peti kemas yang ditangani PMT mencapai 333.867 TEUs (twenty-foot equivalent units), atau tumbuh sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 300.991 TEUs.
Peningkatan ini
dipicu oleh tingginya aktivitas bongkar muat, baik di jalur domestik maupun
internasional, yang berlangsung di dua terminal yang dikelola PMT, yakni
Terminal 1 Belawan dan Terminal 2 Kuala Tanjung. Kinerja di kedua pelabuhan
tersebut menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan, seiring dengan
meningkatnya arus logistik di wilayah barat Indonesia.
Salah satu
pencapaian terjadi pada arus peti kemas internasional di Terminal Kuala
Tanjung. Pada Juni 2025, volume peti kemas internasional yang ditangani
mencapai 5.569 TEUs. Angka ini jauh melampaui target yang ditetapkan perusahaan
sebesar 70 TEUs, atau mengalami lonjakan sebesar 7.956 persen secara tahunan.
Sementara itu, untuk
rute domestik, Terminal Belawan mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 12
persen, dari 270.040 TEUs pada kuartal II tahun 2024 menjadi 301.388 TEUs di
periode yang sama tahun ini. Pertumbuhan ini menjadi indikator kuat bahwa
sektor logistik dalam negeri mulai menunjukkan pemulihan dan ekspansi yang
stabil.
Dalam menghadapi
peningkatan volume tersebut, PMT berfokus pada efisiensi operasional guna menjaga
kelancaran arus logistik nasional. Perusahaan menerapkan berbagai langkah
strategis, di antaranya pengaturan layout lapangan penumpukan serta
optimalisasi proses bongkar muat di lapangan.
Strategi tersebut
dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menekan waktu tunggu kapal dan
mempercepat perputaran peti kemas. Sejalan dengan itu, PMT juga terus
memperkuat sistem kerja berbasis perencanaan dan pengendalian (planning and
control) yang konsisten, guna memastikan pelaksanaan operasional di lapangan berjalan
sesuai standar. Hal ini turut berdampak langsung terhadap peningkatan indikator
efektivitas pelayanan di pelabuhan.
Salah satu indikator
tersebut terlihat dari rasio effective time terhadap berthing time—yakni waktu
efektif kegiatan bongkar muat dibandingkan dengan total waktu sandar kapal di
pelabuhan. Di Terminal Belawan, rasio ini meningkat sebesar 6 persen, dari
tahun sebelumnya menjadi 83,48 persen pada kuartal II tahun ini. Angka ini
menunjukkan adanya peningkatan efisiensi kerja di dermaga dan kontribusi
terhadap percepatan layanan kepada pengguna jasa pelabuhan.
Dukungan
Semua Pihak
Pelaksana Tugas
(Plt) Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Rudi Susanto, mengungkapkan bahwa
pencapaian yang diraih PMT tidak lepas dari kerja sama dan dukungan berbagai
pihak, termasuk mitra kerja, pelanggan, dan instansi pemerintah terkait.
“PMT saat ini
mengelola dua terminal utama, yakni di Belawan dan Kuala Tanjung. Peningkatan
yang kami catat pada kuartal kedua tahun ini merupakan sinyal positif bagi
sektor logistik nasional. Ini sekaligus menjadi semangat bagi kami untuk terus
melakukan perbaikan layanan secara menyeluruh,” ujar Rudi.
Ia menambahkan, PMT
berkomitmen untuk memberikan layanan pelabuhan yang andal dan efisien, seiring
dengan meningkatnya kebutuhan logistik nasional, khususnya di wilayah barat
Indonesia. Menurutnya, keberhasilan menjaga kelancaran arus peti kemas menjadi
kontribusi nyata PMT dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Lebih lanjut, selain
fokus pada pencapaian kinerja operasional, PMT juga menempatkan aspek Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian penting dalam proses kerja.
Perusahaan secara
aktif menerapkan berbagai program keselamatan untuk mendukung target Zero
Accident di lingkungan kerja. Langkah-langkah yang dilakukan di antaranya
adalah penerapan standar minimum keselamatan pada seluruh fasilitas dan
peralatan pelabuhan, peningkatan pengawasan kegiatan operasional di lapangan,
serta pelatihan rutin bagi pekerja untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
terhadap budaya K3.
“Budaya K3 yang kuat
menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan operasi kami. Kami ingin memastikan
bahwa setiap aktivitas operasional dilakukan dengan mengedepankan keselamatan
kerja dan kenyamanan bagi seluruh pekerja,” kata Rudi menegaskan.
Dengan pencapaian yang terus menunjukkan tren
positif, PMT berharap dapat memperkuat posisinya sebagai operator pelabuhan
andal yang mendukung pengembangan kawasan industri dan logistik nasional,
khususnya di Sumatera dan wilayah barat Indonesia secara umum.
(Redaksi ISL
News/Corcom PMT).