
SURABAYA (ISL News) — Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor maritim, PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) menyerahkan hibah berupa mesin dan perlengkapan kapal kepada Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL). Prosesi serah terima berlangsung di Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal milik Pelindo Marine di Surabaya yang dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi.
Peralatan yang dihibahkan terdiri atas dua unit main engine, satu unit auxiliary engine, satu unit propeller, dan satu unit jangkar yang sebelumnya digunakan dalam operasional armada Pelindo Marine dan masih bisa dimanfaatkan sebagai sarana praktik pendidikan bagi para taruna dan peserta pelatihan di BP2TL.
“Hibah ini merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap peningkatan kualitas pendidikan maritim di Indonesia. Kami percaya bahwa kualitas SDM yang unggul adalah fondasi utama kemajuan industri maritim Indonesia,” ujar Direktur Utama Pelindo Marine, Warsilan.
Kepala Bidang Perkapalan dan Kepelautan KSOP Utama Tanjung Perak, Capt. Mustamin, yang turut hadir menekankan pentingnya kolaborasi antara industri maritim dan institusi pendidikan dalam menciptakan SDM yang kompeten. “Ada keseimbangan yang harus dijaga antara dunia pendidikan dan industri, terutama dalam peningkatan kompetensi SDM. Hal ini perlu didukung oleh sarana prasarana dan tempat praktik yang memadai agar peserta didik benar-benar siap terjun ke dunia kerja,” ujarnya.
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL), Heru Widada, menyampaikan apresiasi atas hibah mesin dan perlengkapan kapal dari Pelindo Marine. “Terima kasih atas dukungan berupa peralatan, kolaborasi, dan kerja sama yang terjalin. Peralatan ini tidak hanya menjadi sarana praktik, tetapi juga media transfer pengetahuan yang selaras dengan tujuan dan kurikulum pembelajaran. Kami berharap hibah ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri maritim Indonesia,” ungkapnya.
Senada dengan tema HUT ke-80 Republik Indonesia, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” kolaborasi antara industri dan dunia pendidikan ini menjadi wujud nyata upaya membangun kedaulatan maritim nasional melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.