
BATUBARA (ISL News) - PT Prima Multi Terminal (PMT), entitas anak dari PT Pelindo Terminal Petikemas yang mengelola sejumlah terminal petikemas strategis di Indonesia, mencatatkan lonjakan arus petikemas sebesar 10 persen pada April 2025.
Capaian tersebut
setara dengan volume 210.605 TEUs, meningkat dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 190.635 TEUs. Peningkatan arus petikemas
ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan para pengguna jasa terhadap layanan
yang diberikan PMT.
Capaian tersebut
sekaligus menjadi indikator perusahaan dalam menjalankan sejumlah strategi
peningkatan efisiensi dan transformasi operasional, termasuk optimalisasi
layanan, digitalisasi proses bisnis, dan penguatan kemitraan strategis dengan
pelayaran maupun pemangku kepentingan lainnya.
Plt. Direktur Utama
PT PMT, Syamsuddin menyampaikan bahwa pertumbuhan kinerja tersebut tidak hanya
mencerminkan peningkatan volume semata, tetapi juga merupakan hasil dari upaya
berkelanjutan perusahaan dalam mewujudkan layanan terminal yang modern dan
berdaya saing.
"Pertumbuhan
ini bukan sekadar angka, tetapi hasil nyata dari transformasi menyeluruh yang
kami lakukan di lini operasional dan layanan. Kami akan terus memperkuat
kolaborasi dengan pelayaran dan mitra strategis untuk menciptakan terminal yang
modern, terintegrasi, dan berdaya saing global," ujar Syamsuddin.
Secara rinci,
seluruh area operasional PMT menunjukkan kinerja positif. Terminal 1 Belawan
membukukan peningkatan volume sebesar 11 persen dari 170 ribu TEUs menjadi 189
ribu TEUs pada April 2025. Sementara itu, Terminal 2 Kuala Tanjung mencatatkan
pertumbuhan sebesar 3 persen dari 19 ribu TEUS lebih menjadi 20 ribu TEUs pada
periode yang sama.
Sebagai bagian dari
ekosistem PT Pelindo pasca integrasi, PT PMT terus berperan dalam mendukung
agenda pemerintah untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional dan memperkuat
konektivitas maritim antarwilayah. Hal ini dilakukan melalui perbaikan sistem
layanan, peningkatan infrastruktur pendukung, serta penerapan standar
keselamatan dan keamanan yang berkelanjutan.
“PMT berupaya
memastikan seluruh proses operasional di terminal berjalan secara optimal,
aman, dan efisien. Fokus kami adalah menciptakan nilai tambah bagi pengguna
jasa sekaligus mendukung terciptanya sistem logistik nasional yang andal,” ujar
Syamsuddin.
Lebih lanjut dikatakan,
pertumbuhan arus petikemas ini turut didorong oleh kondisi makroekonomi
nasional yang menunjukkan tren pemulihan pada awal kuartal II 2025. Ekspansi di
sektor industri manufaktur dan perdagangan, disertai dengan meningkatnya
aktivitas ekspor-impor serta kebutuhan distribusi domestik, mendorong kenaikan
signifikan pada kegiatan bongkar muat.
Melalui optimalisasi
layanan pelanggan, penguatan layanan pelanggan, dan peningkatan produktivitas
terminal, PMT menegaskan posisinya sebagai mitra logistik strategis yang
berperan penting dalam mendukung kelancaran arus barang nasional serta
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional secara berkelanjutan.
(Redaksi ISL
News/Corcom PMT/email:islnewstv@gmail.com).