
BELAWAN (ISL News) - PT Prima Multi Terminal (PMT) mencatatkan kinerja operasional yang positif pada triwulan satu tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Arus petikemas tercatat meningkat sekitar 5 persen dari 153.701 TEUs (twenty foot equivalent units) menjadi 161.164 TEUs.
Peningkatan arus
petikemas ini didorong oleh naiknya aktivitas bongkar muat internasional dan
domestik baik di Terminal 1 Belawan maupun Terminal 2 Kuala Tanjung selama
bulan Ramadan pada Maret 2025.
Selain itu kenaikan
juga disebabkan oleh selesainya tahun politik sehingga perekonomian membaik.
Dari arus petikemas internasional di Kuala Tanjung tercapai 3.800% menjadi
2.719 TEUs dari target 70 TEUs. Sedangkan arus petikemas domestik di Belawan
naik 6 persen dari 137.260 TEUs menjadi 145.627 TEUS pada periode yang sama
tahun sebelumnya. Sementara itu arus petikemas domestik di Kuala Tanjung
tercapai 2 persen sebesar 15.537 TEUs dari targetnya yaitu 15.204 TEUs.
Dalam rangka menjaga
kelancaran arus logistik, PMT terus meningkatkan kualitas pelayanan. Pengaturan
lapangan penumpukan dan optimalisasi kegiatan bongkar muat adalah strategi
untuk peningkatan efisiensi operasional.
Selain itu,
penerapan pola operasional berbasis planning and control yang konsisten turut
mendorong peningkatan kinerja. Hal ini terlihat dari capaian effective time
(waktu efektif bongkar muat) terhadap berthing time (durasi kapal bersandar
hingga berlayar) pada triwulan I yang melampaui target dan meningkat dari tahun
sebelumnya di periode yang sama.
Untuk kapal
petikemas internasional di Kuala Tanjung meningkat 100% menjadi 62.25%
dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sementara kapal domestik di Belawan
tercapai 83% dibandingkan target 78%.
Plt. Direktur Utama
PT Prima Multi Terminal, Syamsuddin menyampaikan bahwa PMT terus berkomitmen
untuk selalu menghadirkan pelayanan optimal tidak hanya di Terminal Belawan
namun juga Kuala Tanjung.
”PMT mengelola 2
terminal. Peningkatan yang tercatat pada triwulan I ini menjadi indikasi
positif bagi industri logistik. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak
atas kolaborasi yang baik. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan
operasional dan layanan untuk memastikan pelayanan terbaik kepada seluruh
pengguna jasa,” ujarnya.
Tidak hanya fokus
pada kinerja operasional tinggi, namun PMT juga berkomitmen untuk menerapkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan target Zero Accident. Budaya K3
penting agar tercipta keamanan dan kelancaran kegiatan operasional. Beberapa
program K3 yang diterapkan di PMT diantaranya adalah standar minimum untuk
keselamatan pada fasilitas dan peralatan dan safety control kegiatan di
lapangan.
(Redaksi ISL
News/Corcom PMT/email:islnewstv@gmail.com).