
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - Kondisi operasional Pelabuhan Tanjung Priok pada hari pertama pembatasan angkutan barang yang dimulai pada 24 Maret 2025 Pukul 00.00 WIB masih berjalan lancar tanpa ada hambatan, seluruh terminal petikemas yang ada di Pelabuhan Priok beroperasi sesuai dengan jam operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pelindo Regional 2
Tanjung Priok bersama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
(KSOP) Utama Tanjung Priok, KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Polres Pelabuhan
Tanjung Priok, serta seluruh instansi terkait terus berkoordinasi untuk
memastikan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan lancar.
Menurut Adi Sugiri, Executive General Manager (EGM) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, kapasitas lapangan
penumpukan di Pelabuhan Tanjung Priok masih dapat mengakomodir kegiatan
pelayanan kapal dan barang termasuk petikemas dengan Rata-rata Yard Occupancy
Ratio (YoR) terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 24
Maret 2025 masih berada pada angka yang wajar yaitu berada pada kisaran 70%
untuk domestik dan 60% untuk internasional.
"Kami (Pelindo) memastikan
seluruh terminal siap untuk melayani peningkatan arus barang selama periode
Lebaran 2025, salah satunya melakukan real time monitor terhadap kapasitas
lapangan penumpukan di seluruh terminal dan lini II Pelabuhan Tanjung Priok.
Perseroan menjamin pelayanan bongkar muat kapal, penumpukan barang dan layanan
pendukung lainnya tetap berjalan 24 jam 7 hari," Ujar Adi Sugiri..
Ditambahkan, sebagai kepedulian
Pelindo terhadap pelaku usaha ekspor-impor yang terdampak kebijakan pembatasan
operasional angkutan truk barang selama mudik Lebaran 2025, Pelindo memberikan
insentif berupa pengenaan diskon tagihan penumpukan bongkar/impor barang dan
petikemas isi sebesar 50% selama pembatasan angkutan barang arus mudik dari
tanggal 24 Maret 2025 hingga arus balik tanggal 8 April 2025 untuk pelayanan
bongkar antarpulau dan impor isi. Khusus untuk periode H-2 hingga H+2 lebaran
2025, Pelindo memberikan tambahan diskon penumpukan menjadi 60%.
(Redaksi ISL
News/Humas Pelindo Regional 2Tanjung Priok).