
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - Dalam perjalanan 10 tahun yang penuh inovasi dan pencapaian, PTP Nonpetikemas, bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), merayakan satu dekade dalam berkontribusi bagi perekonomian wilayah dengan bertransformasi dan mencari pasar baru. Berbagai transformasi telah dilakukan salah satunya dari sisi teknologi dengan adanya sistem PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System-Multipurpose) yang memberikan pelayanan lebih cepat dan terstandar untuk pelanggan.
Direktur Utama
PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, mengapresiasi kinerja dari seluruh
karyawan dan mendorong untuk terus bersemangat bersama-sama mewujudkan visi
perusahaan.
“Terima kasih
atas pencapaian yang sudah dilakukan PTP Nonpetikemas dalam satu dekade ini dan
transformasi menjadi landasan perusahaan melakukan ekspansi yang lebih luas ke
seluruh Indonesia,” kata Indra.
Keyakinan ini
juga disampaikan oleh Komisaris Utama PTP Nonpetikemas Prakosa Hadi T.
"Transformasi
di PTP Nonpetikemas tentunya dapat mendorong kemajuan perusahaan dan memiliki
potensi besar untuk memperkuat pengembangan usaha di berbagai wilayah.
Manajemen PTP Nonpetikemas terus berkomitmen dalam mengembangkan perusahaan
sehingga dapat mewujudkan tujuan bersama
beyond terminal", kata Prakosa Hadi T.
Sejak berdiri
pada 10 Juli 2013, PTP Nonpetikemas terus mengalami perubahan signifikan.
Setelah mendapat izin sebagai Badan Usaha Pelabuhan pada 1 November 2014, PTP
Nonpetikemas fokus pada layanan kapal, barang, dan jasa lainnya. Pada tahun
2018 sampai 2021 perusahaan dengan segmen bisnisnya layanan multipurpose, kini
memiliki 11 pelabuhan strategis di seluruh wilayah Indonesia.
PTP
Nonpetikemas mengelola berbagai jenis komoditas di pelabuhan yang dikelolanya.
Seperti di Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya, komoditas dominan yang ditangani
meliputi curah kering seperti pasir, semen, gula serta kargo umum seperti
beras, gipsum, kayu lapis, gulungan baja, alat berat, dan lainnya. Di Pelabuhan
Teluk Bayur, Sumatera Barat, PTP Nonpetikemas menangani komoditas unggulan
berupa curah cair seperti CPO, pupuk, dan jagung untuk komoditas curah kering,
serta kargo umum lainnya.
Pelabuhan
Kijing di Kalimantan Barat dan Pelabuhan Panjang di Lampung juga melayani
berbagai jenis komoditas. Pelabuhan Panjang, komoditas unggulan berupa hasil
pertanian sekitar hinterland lampung seperti pupuk, kedelai, kelapa sawit, dan
hasil pertanian lainnya, untuk curah cair seperti CPO, POME, dan turunan sawit
lainnya serta kargo umum seperti gerbong kereta, tiang pancang, dan alat berat
lainnya. Dan Pelabuhan Ciwandan di Banten penanganan komoditasnya didominasi
berupa bahan pangan seperti gandum, selain itu juga batubara, bijih nikel dan
lainnya, untuk curah cair berupa aspal cair, HSD, metanol, dan bahan kimia
lainnya, serta kargo umum yang ditangani mencakup alat berat dan struktur baja.
PTP
Nonpetikemas terus meningkatkan efisiensi melalui pengurangan waktu port stay,
yaitu durasi waktu kapal berada di pelabuhan. Melalui implementasi teknologi
dan optimalisasi alur operasional, port stay dapat ditekan secara signifikan
sehingga memaksimalkan produktivitas pelabuhan dan meminimalkan waktu tunggu
kapal.
Di setiap
cabang, penerapan sistem Pelindo Terminal Operating System- Multipurpose
(PTOS-M) memberikan kemudahan dalam memonitor pergerakan kapal, bongkar muat,
hingga efisiensi arus logistik. Hal ini juga berdampak positif terhadap
pengurangan biaya operasional bagi pengguna dan mendukung target keselamatan
kerja dengan menurunkan risiko operasional.
Tahun 2022
menandai tonggak penting bagi perusahaan ini dengan restrukturisasi pemegang
saham mayoritas dan logo baru, sebagai simbol semangat untuk menjadi pemimpin
dalam industri terminal nonpetikemas di Indonesia. PTP Nonpetikemas telah
menerapkan berbagai transformasi dan standarisasi kualitas layanan di enam
pilar utama yakni proses bisnis, teknologi, HSSE, infrastruktur, peralatan, dan
SDM. Di bidang proses bisnis, perubahan ini mencakup peningkatan efisiensi
operasional. Infrastruktur pun diperkuat untuk keselamatan kerja dengan target
zero fatality / HSSE.
Pada tahun
2024, PTP Nonpetikemas meraih berbagai pencapaian seperti mendukung program
pemerintah dalam Discovery Giant Well di WK Andaman, menciptakan kualitas SDM
operasional yang andal, ikut mendukung Projek Strategis Nasional (PSN) pada
bongkar muat smelter grade alumina di Kijing, dan memperluas kegiatan shorebase
di berbagai wilayah di Indonesia.
Sebagai bagian
dari perayaan HUT ke-10, PTP Nonpetikemas meluncurkan program PTP Peduli Sosial
dengan memberikan santunan kepada 360 anak yatim dan piatu di seluruh cabang,
melibatkan peran aktif karyawan dalam Employee Social Responsibility (ESR).
Program ini menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar
sebagai bentuk kontribusi nyata PTP Nonpetikemas kepada bangsa. Dengan tema
“Transformation Beyond Terminal”, PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk terus
meningkatkan kualitas pelayanan dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
(Redaksi ISL
News/Corcom PTP Nonpetikemas/email:islnewstv@gmaill.com).