JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat pendapatan usaha hingga kuartal III tahun 2024 sebesar Rp23,5 triliun atau naik 4% secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur
Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan bahwa pencapaian tersebut sejalan
dengan kinerja operasional yang tumbuh positif di semua lini bisnis Pelindo
Group hingga akhir Triwulan III-2024.
“Peningkatan kinerja operasional di semua
segmen bisnis Pelindo menunjukkan bahwa upaya standardisasi dan digitalisasi
operasional yang Pelindo jalankan telah berhasil melayani kenaikan arus barang
yang terjadi. Standardisasi ini tentu dilakukan secara terintegrasi dengan
stakeholders dan pengguna jasa yang berdampak pada penurunan port stay di
pelabuhan." ujar Arif.
Total
arus barang non peti kemas mencapai 146 juta ton pada triwulan III-2024, tumbuh
16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total arus peti kemas juga ikut
tumbuh sebesar 7% menjadi 13,8 juta TEUs.
Pencapaian
atas kinerja positif dan konsisten selama 3 tahun merger ini mendapat apresiasi
dari Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN, Desty Arlaini.
"Kami
apresiasi atas kerja keras yang sudah dilakukan Pelindo dalam beberapa tahun
belakangan ini. Pelindo sudah sangat konsisten melakukan apa yang dituliskan
dalam kajian merger, baik itu inisiatif maupun quick win. Standardisasi
operasi, digitalisasi, maupun integrasi dan optimalisasi semua dijalankan
secara konsisten," kata Desty.
Selain
itu, Pelindo juga mencatat kenaikan dari sisi arus kapal dan penumpang. Arus
kapal naik sebesar 11% atau sebesar 1,04 milyar GT. Hal yang sama terjadi pada
arus penumpang yang juga naik 9% atau sebanyak 14,7 juta orang pada periode
yang sama tahun lalu.
"Pencapaian
positif ini tidak lantas membuat kami terlena. Situasi eksternal yang tidak
pasti, mendorong Pelindo untuk tetap fokus mempertahankan momentum pertumbuhan
ini hingga akhir tahun 2024," pungkas Arif.
(Redaksi
ISL News/Corcom PT Pelindo (Persero) Pusat /email:islnewstv@gmail.com).