JAKARTA (ISL News) - Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan pelayaran, Kementerian Perhubungan melaui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar acara Peduli Keselamatan Pelayaran Tahun 2023 di Luminor Hotel Kota, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Selain Sosialisasi keselamatan pelayaran, pada kesempatan tersebut diberikan juga penghargaan kepada insan perhubungan laut yang berperan penting dalam keselamatan pelayaran, di antaranya penghargaan untuk Marine Inspector Terbaik, Auditor ISM Code Terbaik, Ahli Ukur Terbaik, Petugas Pendaftaran dan Pencatat Baliknama Kapal Terbaik, dan Petugas Penerbitan Dokumen Kepelautan Terbaik di lingkungan UPT Ditjen Perhubungan Laut.
Dalam sambutannya, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hartanto menyampaikan kepada seluruh pemilik dan operator kapal agar senantiasa berkoordinasi dengan para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut di mana kapal berada apabila mengalami kendala dalam pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal khususnya dalam menghadapi musim liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
”Menghadapi periode Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, saya minta agar dilakukan antisipasi sejak awal terhadap kemungkinan kenaikan jumlah penumpang secara signifikan dan peningkatan jumlah distribusi barang yang menggunakan angkutan laut,” ujar Hartanto.
Khusus untuk pemilik atau operator kapal penumpang diminta agar selalu berhati-hati dalam menangani lonjakan penumpang jangan sampai melebihi kapasitas kapal yang ada, pastikan untuk selalu mengedepankan aspek kelaiklautan kapal dan para nakhoda kapal juga harus memastikan kapal yang diawaki selalu dalam kondisi laiklaut.
”Saat ini juga telah dilakukan uji kelaiklautan kapal penumpang oleh para pejabat pemeriksa keselamatan kapal dan didukung oleh Badan Klasifikasi Indonesia (BKI). Hasil temuan pada uji kelaiklautan tersebut tentunya perlu segera ditindaklanjuti oleh para pemilik atau operator kapal penumpang agar seluruh kapal penumpang selalu dalam kondisi laiklaut dalam melayani penumpang yang ingin berpergian selama liburan Nataru,” tegasnya.
Lebih lanjut Hartanto juga mengungkapkan beberapa capaian Indonesia, diantaranya Indonesia kembali terpilih menjadi anggota dewan IMO Kategori C untuk periode 2024-2025 di mana lebih dari 80% negara anggota IMO memilih Indonesia.
”Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar atau 175 negara anggota IMO mempercayai indonesia untuk kembali menjadi anggota Dewan IMO kategori C. Tentunya kepercayaan tersebut harus kita jaga dengan selalu berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan indonesia dalam setiap pengambilan keputusan di organisasi maritim internasional ini,” katanya.
Indonesia juga telah menggaungkan semangat untuk meningkatkan konstribusi pada organisasi maritim internasional melalui slogan PROMISE yaitu Profesional, Moving Forward, Inisiatif and Efficient.
”Saat ini telah terbentuk Forum Komunikasi Maritim Indonesia atau disingkat Forkomarin, diharapkan dengan adanya forkomarin, akan tercipta banyak ide-ide dan gagasan untuk kita suarakan dalam setiap pertemuan di organisasi maritim internasional,” ujar Hartanto.
Capaian lainnya yakni kapal berbendera indonesia saat ini dalam kategori White List dalam Tokyo MoU yang dapat diartikan kapal berbendera Indonesia saat ini dalam performa yang sangat baik sehingga dapat menambah kepercayaan bagi dunia terhadap kapal-kapal berbendera indonesia.
”Tentunya hal ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak dan kesadaran seluruh pemilik atau operator kapal untuk selalu memastikan kapal yang dioperasikan selalu memenuhi aspek kelaiklautan kapal sesuai aturan yang berlaku baik nasional maupun internasional,” imbuhnya.
Sementara itu dalam Laporannya, Kasubdit Keselamatan Kapal Wahyu Ardhiyanto mengungkapkan bahwa kegiatan Aksi Peduli Keselamatan Pelayaran ini dilatarbelakangi maraknya insiden kecelakaan pelayaran di Indonesia beberapa waktu terakhir ini.
“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keselamatan pelayaran sekaligus memberikan apresiasi kepada para insan perhubungan laut yang berperan penting dalam keselamatan pelayaran,” kata Wahyu.
Turut hadir sebagai Narasumber antara lain perwakilan dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP), PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT. Kalibesar Raya Utama dan Famindo Alfa Spektrum Teknologi serta diikuti oleh perwakilan dari Kemenkomarves, Kementerian Perhubungan, Badan Klasifikasi baik nasional maupun asing, asosiasi, dan perusahaan pelayaran.
(Redaksi ISL/News/email:islnewstv@gmail.com).