BOGOR (ISL News) - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali melantik 92 orang Perwira Pandu Tingkat II. Pelantikan yang diselenggarakan di Gedung Karya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ini, dipimpin secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi selaku Inspektur Upacara.
Para
Perwira Pandu Tingkat II yang dilantik hari ini merupakan gabungan dari 3
angkatan, yakni angkatan 52 sebanyak 28 orang, angkatan 53 sebanyak 26 orang,
angkatan 54 sebanyak 20 orang, dan angkatan 55 sebanyak 18 orang.
92
orang Perwira Pandu ini sebelumnya telah mengikuti rangkaian pendidikan dan
latihan selama 105 hari yang meliputi pembekalan, pembelajaran teori, praktek
simulator dan evaluasi yang dilaksanakan di Kampus BP2TL-Jagakarsa dan di
Kampus PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PT PMLI) -Bogor, selama 54
hari atau setara dengan 540 jam pelajaran, dan praktek memandu kapal yang
dilaksanakan di Perairan Wajib Pandu Kelas I Tanjung Perak–Surabaya selama 51
hari atau setara dengan 510 jam pelajaran. Menariknya, dari 92 orang Perwira
Pandu yang dilantik, 3 di antaranya berjenis kelamin wanita.
Dalam
sambutannya Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt.
Antoni Arif Priadi menyampaikan rasa bangga karena diantara para Pandu pria
terdapat 3 orang Pandu wanita, hal ini menunjukkan komitmen Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut dalam mendukung prinsip kesetaraan gender dengan membuka
peluang seluas-luasnya dan memberikan kesempatan yang sama bagi pelaut wanita
untuk berprofesi sebagai pandu.
“Masih
dalam momentum Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023, menjadi suatu kebanggaan
tersendiri bagi kami karena terdapat 3 (tiga) orang Pandu Wanita dari total 92
orang Pandu yang dilantik pada hari ini," ujar Beliau.
Selain
itu lanjut beliau, Ditjen Perhubungan Laut senantiasa berkomitmen untuk terus
mencetak Perwira Pandu yang kompeten secara bertahap dan berkesinambungan
melalui skema kerjasama internal maupun dengan institusi pendidikan pelatihan
yang kompeten seperti halnya penyelenggaraan melalui kerja sama dengan PT PMLI
yang sudah terjalin sejak tahun 2021.
Hal ini sejalan dengan proyeksi kebutuhan
pemanduan di wilayah perairan Indonesia salah satunya dengan telah
ditetapkannya 151 wilayah perairan wajib pandu dan perairan wajib pandu luar
biasa. “Sejak tahun 1971 hingga akhir tahun 2022, Ditjen Perhubungan Laut telah
mencetak Pandu sebanyak 1.825 orang dan kami berkomitmen untuk terus mencetak
Perwira Pandu Indonesia yang profesional, handal, dan berdaya saing di kancah
internasional” tutur Capt. Antoni.
Lebih lanjut Beliau menyampaikan pentingnya penyelenggaraan pemanduan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi sebagai bentuk terobosan dan inovasi transformasi pelayanan publik secara online melalui Inaportnet dan SIPANDU yang dalam waktu dekat akan segera diintegrasikan.
Pada
pelantikan tersebut, Capt. Antoni menyampaikan pesan khusus kepada para Pandu
untuk menjadi Pandu yang CARE yaitu Pandu yang memiliki jiwa "Creative,
Agile, Responsible, dan Empathy" kreatif dalam berpikir,
tanggap, adaptif terhadap segala perkembangan zaman, bertanggung jawab serta
memiliki empati persaudaraan dan jiwa korsa yang kokoh.
Dalam
kesempatan yang sama juga Beliau memberikan apresiasi kepada pelaksana
pelatihan dalam hal ini Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut dan PT
Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, juga kepada Indonesia Maritime's
Pilot Association (INAMPA), atas kontribusinya mewadahi para Perwira Pandu
dalam menjalankan tugas guna mendukung terciptanya keselamatan pelayaran dan
perlindungan lingkungan maritim di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia.