
JAKARTA (ISL News) – PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP Tollways) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemilik konsesi jalan tol ruas Cibitung–Cilincing memperoleh tambahan fasilitas kredit sebesar Rp. 930 miliar dari kreditur. Dengan tambahan ini, total fasilitas kredit sindikasi dari sembilan kreditur dengan jangka waktu sampai tahun 2035 mencapai Rp. 8,251 triliun.
“Tambahan
fasilitas kredit tersebut menunjukkan kepercayaan yang tinggi perbankan kepada
PT CTP Tollways sebagai BUJT Tol Cibitung Cilincing,” kata Direktur Utama CTP, Ari
Sunaryono, di Jakarta (30/8).
Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang keberadaannya akan
meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperlancar kegiatan transportasi
logistik antara kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan terbesar di
Indonesia dengan berbagai kawasan industri dan logistik di sisi timur dari Jakarta yang mencakup Cibitung, Cikarang, Karawang, dan
sekitarnya. Keberadaan JTCC juga dapat menjadi katalis pengembangan kawasan
perumahan, perniagaan, industri dan logistik yang berada di kawasan sekitar
JTCC.
Penandatanganan
perubahan Perjanjian Kredit Sindikasi dilakukan oleh Direktur Utama PT CTP
Tollways, Ari Sunaryono dan pejabat berwenang dari para kreditur yang mencakup Bank Negara
Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank
Panin , Bank CIMB Niaga, Bank Jatim, Bank DKI, Indonesia Infrastructure Finance
(IIF), dan Sarana Multi Infrastructure (SMI). Pada kesempatan itu, Senior Vice
President Bank Mandiri, Budi Purwanto; President Director IIF, Reynaldi
Hermansjah; Direktur Keuangan PT Subholding Pelindo
Solusi Logistik (PSL), Roy Leonard; dan
Direktur Utama PT Akses Pelabuhan Indonesia (API), Iwan Ridwan sebagai Pemegang
Saham PT CTP Tollways hadir menyaksikan penandatanganan.
Ari
Sunaryono menjelaskan, tambahan fasilitas kredit tersebut diperlukan untuk
memenuhi tambahan pembiayaan karena adanya perubahan lingkup yang telah
disetujui oleh pemerintah, yang dituangkan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan
Tol (PPJT) Tahun 2020.
“Tambahan
pembiayaan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi porsi perbankan sesuai PPJT
sebesar maksimal 70 persen dari perbankan untuk membiayai Jalan Tol
Cibitung-Cilincing porsi pinjaman secara keseluruhan sebesar Rp. 8,251
triliun,” katanya.
Sebagaimana
diketahui, saat ini JTCC sudah selesai 100 persen. Tol ini beroperasi penuh sejak 1 April 2023, dan bertarif secara
keseluruhan sejak 19 Agustus 2023.
Direktur
Keuangan dan SDM PT PSL, Roy Leonard mengungkapkan, fasilitas kredit ini merupakan
bentuk kepercayaan dan dukungan para kreditur terhadap kegiatan bisnis PSL
sebagai subholding BUMN Pelindo, yang
bergerak pada klaster bisnis Logistik dan Hinterland
Development.
“PSL
memiliki fokus pada building capability
and partnership, expanding
connectivity, and beyond end-to-end
integration untuk memaksimalkan penciptaan nilai sebagai ‘Integrated Logistics Ecosystem
Player’," jelas Roy.
Direktur Utama PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API), Iwan Ridwan menambahkan, volume traffic JTCC terus mengalami pertumbuhan signifikan, sehingga pendapatan rata-rata per bulan tumbuh 54 persen di tahun 2022, dan 100 persen sampai dengan Agustus tahun 2023.
Pada April 2023, PT CTP Tollways mulai
mengoperasikan Seksi 4 yang merupakan segmen terakhir dari JTCC. Ke depannya,
PSL dan PT API akan melengkapi layanan di JTCC dengan mengembangkan kawasan
logistik hub dan lokasi transfer antarmoda yang menyediakan fasilitas
gudang, lapangan kontainer, area parkir truk, SPBU, area istirahat, tempat
ibadah, dan fasilitas komersial lainnya.