
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - Untuk pertama kalinya kapal MV Stephanie C milik perusahaan pelayaran asal Oman, Asyad Line sandar di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok yang dioperasikan oleh IPC Terminal Petikemas/IPC TPK (1/7/2023).
Sandarnya
kapal Asyad Line menjadi tanda dibukanya layanan baru tujuan Indonesia.
Sebelumnya Asyad Line hanya sebatas melakukan routing kapal sampai di Pelabuhan
Port Klang Malaysia dan Singapura. Dibukanya layanan baru ini dalam rangka
memperkuat hubungan bilateral antara Oman dan Indonesia di sektor ekonomi dan
pola distribusi barang serta mendorong pertumbuhan ekspor-impor dan
transhipment dari dan menuju Oman melalui Jakarta.
“IPC TPK
kembali dipercaya untuk melayani Direct Service menuju Timur Tengah di mana
pemilik barang dapat langsung mengirimkan barang sehingga akan memangkas biaya
logistik dan transit time di pelabuhan. ” ujar Guna Mulyana, Direktur Utama IPC
TPK.
Asyad Line
atau yang dikenal dengan Oman Shipping Line menggandeng KCA Global Maritime
sebagai agen resmi di Indonesia. MV Stephanie C, kapal yang berbendera
Kepulauan Marshall menjadi awal dibukanya layanan Far East Express. Rute
tersebut menempuh Jakarta-Singapore-Port Klang-Nhava
Sheva-Mundra-Karachi-Sohar-Jebel Ali. Kapal tersebut memiliki LOA 255 meter dan
BEAM 37,3 meter. Sebanyak 1.032 TEUs dibongkar dan 537 TEUs petikemas dimuat ke
kapal tersebut.
Berdasarkan
data Kementerian Perdagangan, nilai impor Oman ke Indonesia pada bulan April
2023 mengalami penurunan 56,82% dengan komoditas Industri Logam Dasar; Industri
Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan Industri Barang Galian Non
Logam.
“Kami
harap dengan dibukanya layanan ini dapat mendorong majunya aktivitas ekspor dan
impor Indonesia dari dan ke Timur Tengah. Selain itu juga kehadiran layanan
baru ini dapat meningkatkan daya jual dan daya saing komoditas Indonesia di
dunia.” tutup Guna.
(Redaksi
ISL News/Corcom IPC TPK/email:islnewstv@gmail.com).