MAKASSAR (ISL News) - PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan standarisasi marine untuk 37 pelabuhan dengan target prioritas 7 pelabuhan di tahun ini.
Subholding
Pelindo Jasa Maritim (SPJM) merupakan bagian dari Pelindo Group melakukan
berbagai upaya peningkatan kinerja yang dapat langsung dirasakan oleh pemakai
jasa. Standarisasi marine merupakan komitmen SPJM dalam mendukung Standarisasi Operasi Marine,
Equipment, dan Port Services (MEPS) untuk service excelent khususnya
dalam bidang marine.
Tubagus Patrick
Tribudi Utama Iskandar, Sekretaris Perusahaan SPJM mengatakan, pelayanan adalah
prioritas perusahaan. “Hal-hal penting yang menjadi hightlight dalam
standarisasi ini merupakan pengembangan kapasitas crewing kapal karena
perannya sangat signifikan dalam mendukung layanan kepada pemakai jasa.”
Service excelent merupakan inisiasi perusahaan untuk
menjadi semakin baik dari sisi internal khususnya bidang marine di 37
pelabuhan. Pada 2023 ini, secara bertahap cabang yang menjadi prioritas utama
pelaksanaan standarisasi marine adalah Belawan, Tanjung Priok, Makassar,
Balikpapan, Ambon, dan Cabang Sorong.
Beberapa waktu
lalu, perusahaan telah membuat serangkaian upaya untuk peningkatan kompetensi
awak kapal di Cabang Makassar dan Cabang Tanjung Perak dan berikutnya akan
dilakukan kegiatan serupa di Cabang Balikpapan, Ambon, Sorong, dan Cabang Tanjung
Priok.
Saat ini, seri
kedua Workshop Awak Kapal digelar di Balikpapan pada Senin (5/6). Sebelumnya
telah dilaksanakan di Surabaya pada Mei lalu.
Patrick
menambahkan, “Selain menggenjot pencapaian target di tahun ini, Perusahaan
selalu berusaha untuk memastikan level pelayanan yang diterima pelanggan dalam
kondisi terbaik dengan memastikan seluruh sarana dan prasarana lingkup SPJM
Group dalam kondisi siap untuk mendukung seluruh kegiatan pelabuhan kelolaan
Pelindo se-Indonesia.”
Selain sisi SDM
awak kapal, SPJM juga melaksanakan arahan Pelindo selaku Holding untuk
menempatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan, dan tanpa kompromi.
“Basic Health,
Safety, Security, And Environmental (HSSE) Marine adalah materi untuk
pemenuhan Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) di lingkup SPJM,”
tutur Patrick.
Pengenalan dan sosialisasi job desk dan sejauh
mana tingkat kesadaran awak kapal terhadap keselamatan kapal digenjot melalui drill
yang dilaksanakan secara rutin. Selain itu workshop juga menyajikan dan
menyosialisasikan kembali implementasi praktik keselamatan dan keamanan dalam
pelayanan penundaan kapal.
“Agar kesadaran tentang K3 ini mendarah daging dan
menjadi nafas bagi setiap awak kapal dalam menjalankan tugas mereka. Keluarga
tentu sangat mendambakan orang-orang yang mereka cintai pulang dengan selamat,
itu yang ingin kami penuhi di perusahaan ini,” ujar Patrick.
Asisten Operation
Manager Serasi Shipping Indonesia, Ade Oktavian Gunadi yang berkegiatan di
Bontang, Kalimantan Timur mengatakan, “Pelindo Jasa Maritim telah memberikan
layanan yang sangat baik. Dari kami tidak ada komplain dalam pemanduan, tidak
ada delay, dan kami apresiasi hal tersebut.”
Ade Oktavian juga
menyampaikan, “Kami bersyukur Pelindo Jasa Maritim sudah bekerja sangat baik
dan selalu memperhatikan sisi keselamatan dan keamanan. Kami berharap SPJM
terus menjaga layanannya dan senantiasa mengutamakan keselamatan pelayanan.”
(Rafi/Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 4 Makassar).