
MAKASSAR (ISL News) -
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar Unit Kawasan Paotere resmi menerapkan penggunaan karcis elektronik atau Elektronik Pass (E-Pass) gate system bagi kendaraan atau orang yang masuk di kawasan Pelabuhan Paotere mulai hari ini, Senin (5/6/2023).
Sebelumnya pada Rabu (31 Mei 2023), Pelindo Regional 4 Makassar
telah melakukan sosialisasi dengan mengundang manajemen Pelindo Regional 4 terkait,
stakeholder, pengguna jasa, dan tokoh masyarakat yang ada di kawasan Pelabuhan
Paotere. Di antaranya Komandan Lantamal VI Makassar, Kapolsek Ujung Tanah, Komandan
Koramil Kecamatan Ujung Tanah, Kasat Polairud Pelabuhan Paotere, Kapolsek Pelabuhan
Paotere, Kepala Balai Karantina Pertanian Pelabuhan Paotere, Kepala Kantor
Kesehatan Pelabuhan Paotere, Kepala Badan Nasional Pencarian & Pertolongan
Kelas A Makassar, Kepala Balai Monitoring Specktrum Frekuensi Pelabuhan Paotere,
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Indonesia National Shipowners Assosiation (INSA)
Makassar, Ketua DPC Pelayaran Rakyat (Pelra), dan Kepala PT Semen Tonasa
Pelabuhan Paotere.
Turut diundang pula dalam sosialisasi tersebut antara lain, Camat
Ujung Tanah, Lurah Gusung, Lurah Cambayya, perwakilan Tokoh Masyarakat,
perwakilan Tokoh Pemuda, perwakilan Pedagang Kaki Lima (PK5), Kepala Nelayan
Pelabuhan Paotere, serta perwakilan pemilik kapal penumpang atau Pappalimbang.
General Manager (GM)
Pelindo Regional 4 Makassar, Suhadi Hamid mengatakan bahwa Pemerintah baik
pusat maupun daerah memang mengharapkan adanya perubahan atau transformasi di
Pelabuhan Paotere. “Dan kita mulai dari pintu masuk Pelabuhan Paotere,” ujarnya.
Menurut dia, ada
beberapa alasan mengapa pihaknya melakukan transformasi di Pelabuhan Paotere.
Yakni untuk meminimalisir kondisi-kondisi krodit maupun keamanan di Pelabuhan
Paotere.
“Khusus untuk
instansi terkait yang berada di area Pelabuhan Paotere, perlakuannya akan sama
dengan di Pelabuhan Soekarno yang mana akan didaftar dan diajukan secara
tertulis kepada Pelindo agar mendapatkan kartu sebagai akses masuk di area
Pelabuhan Paotere,” terangnya.
Suhadi juga
menambahkan bahwa pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan pembahasan
terkait Pelabuhan Paotere dengan Pemerintah Kota Makassar, dalam hal ini Wali
Kota Makassar, Moh. Ramdhan (Danny) Pomanto. “Hasil pembahasan dengan Pak Wali
Kota terkait dengan destinasi wisata, diharapkan bahwa ke depan Pelabuhan Paotere
akan sama dengan Pelabuhan Sunda Kelapa. Di mana pada tanggal 31 Mei sampai
dengan 2 Juni 2023 telah dilakukan proses pengambilan gambar untuk film
dokumenter seputar budaya dan pendidikan oleh Arte 360’ dari negara Jerman,
mengenai pembuatan Kapal Phinisi dan kapal kayu di Sulawesi Selatan yang
dimulai dari Tanah Beru di Bulukumba sampai di Pelabuhan Paotere Makassar.”
Selain itu juga
akan dibuat photo spot dan miniatur yang bernuansa atau berlatar
belakang Phinisi, sehingga memiliki daya tarik tersendiri khususnya bagi
wisatawan.
Untuk itu lanjut
Suhadi, Pelindo Regional 4 Makassar akan membenahi Pelabuhan Paotere mulai dari
tenant, untuk kearifan lokal dalam rangka memberdayakan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM).
“Diharapkan
dengan adanya Elektronik Pass (E-Pass) Gate System di Pelabuhan Paotere,
akan dapat mensterilisasi di pintu masuk.”
“Pelindo mengharapkan
adanya support dan dukungan dari instansi terkait dan masyarakat karena
tanpa adanya dukungan, Pelindo tidak akan berhasil,” tukasnya.
Kepala Unit
Kawasan Paotere, Hadriana Hasan menambahkan, saat ini Pelabuhan Paotere memang mulai
dilirik investor dan penggunaan E-Pass menjadi salah satu syarat mereka [investor]
untuk masuk berinvestasi di kawasan Pelabuhan Paotere.
“Kami juga sedang
menata kembali kawasan Pelabuhan Paotere yang cukup banyak dikunjungi wisatawan
asing. Karena selain merupakan kawasan pelabuhan yang menghubungkan antar pulau-pulau
kecil di Sulawesi Selatan dan pulau lainnya di wilayah timur Indonesia, Pelabuhan
Paotere juga menjadi salah satu lokasi wisata sebab merupakan pelabuhan rakyat
tertua di Sulsel. Rencananya akan masuk investor untuk ikut menata Pelabuhan Paotere,
di mana salah satu syaratnya adalah E-Pass sudah beroperasi,” tuturnya.
“Semoga semua
upaya dan pembenahan yang kami lakukan di kawasan Pelabuhan Paotere mendapat
dukungan dari semua pihak, utamanya stakeholder pelabuhan dan para
pengguna jasa serta tentunya masyarakat sekitar,” tutup Hadriana.
(Rafi/Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 4 Makassar).