SURABAYA (ISL News) – Mengawali tahun 2023, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sebagai salah satu anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), kembali memperoleh kepercayaan untuk melayani 3 servis baru di bulan Januari 2023.
Servis baru yang pertama adalah China - Malaysia – Indonesia (CMI) 2 service yang dioperatori oleh SITC
dengan rute Jakarta – Semarang – Surabaya – Laem Chabang – Hochiminh – Batangas
– Manila North – Nansha – Shekou.
Sekretaris Perusahaan
TPS, Erika A. Palupi menyampaikan bahwa CMI2
service ini sebenarnya tidak
benar-benar servis baru, mereka pernah hadir di TPS pada bulan Maret 2021 sampai
dengan triwulan kedua 2022, yang kemudian kembali melanjutkan servisnya di
Indonesia khususnya TPS pada tanggal 13 Januari 2023 kemarin.
Tidak hanya CMI2
servis saja, pada Minggu (22/1) lalu, TPS juga menyambut maiden call MV. Ever Chaste. Kapal
tersebut membawa servis baru yakni Vietnam – Malaysia – Indonesia (VMI) service yang dioperatori oleh Evergreen
dengan rute Haipong – Ho Chi Minh City – Port Klang Westport – Tanjung Pelepas
– Jakarta – Semarang – Surabaya - Singapore – Tanjung Pelepas – Haipong.
Representative of Evergreen Surabaya, Derek Cheng, yang
pada saat itu bersama Manajemen TPS menyambut kedatangan kapalnya di TPS,
menyampaikan rasa senangnya dapat berkerjasama kembali bersama TPS dengan
servis barunya. “Terima kasih TPS yang
sudah mendukung kami, dan semoga TPS dapat selalu memberikan layanan terbaiknya, sehingga ke depan
kerjasama ini dapat dilanjutkan dengan servis-servis baru lainnya”, ungkapnya.
Erika juga menyampaikan bahwa di bulan Januari 2023 ini
telah hadir dua servis yang masuk di TPS, sementara servis baru yang ke-tiga
akan hadir di akhir bulan Januari 2023.
“Untuk servis baru berikutnya
akan kami sampaikan detailnya nanti. Saat ini kami akan terus berupaya
meningkatkan pelayanan kami, baik untuk servis yang sudah ada saat ini maupun
servis-servis baru berikutnya, sehingga kami optimis bahwa target di 2023 yakni sebesar
1.390.853 TEUs akan tercapai”, imbuh Erika.
Adapun di tahun 2022, arus petikemas melalui TPS memang mengalami
penurunan 3,5% dibanding tahun sebelumnya, dimana selama periode tahun 2023 tercatat
sebanyak 1.366.196 TEUs, yang meliputi petikemas internasional mencapai
1.293.502 TEUs dan domestik sebesar 72.694 TEUs. Beberapa faktor yang
diindikasi mempengaruhi penurunan ini yakni kebijakan
lockdown yang masih berlaku beberapa kali di China pada periode tahun 2022, dan masih berlangsungnya ketegangan
Rusia – Ukraina serta krisis ekonomi secara global.
Tetapi untuk market share petikemas di lingkungan Tanjung
Perak, TPS masih mendominasi yakni 35% baik untuk internasional maupun domestik,
sedangkan khusus untuk petikemas internasional mendominasi hampir 80% di
lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak.
Selama periode tahun 2022, TPS mencatat peningkatan kinerja bongkar muat, yakni pada angka 52,97 box/ship/hour, jauh di atas kinerja bongkar muat 48 box/ship/hour yang ditetapkan oleh
Kementrian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di
Surabaya.
“Sepanjang 2022, kami telah medapatkan 4 servis baru, dan servis tersebut
berkontribusi sebesar 107,363 TEUs atau 8% dari catatan arus petikemas TPS
2022”, tambah Erika.
(Redaksi ISL News/Corcom PT
TPS/email:islnewstv@gmail.com).