JAKARTA (ISL News) - Kementerian Perhubungan kembali menambah sebanyak 32 pelabuhan yang menerapkan aplikasi layanan kapal dan barang berbasis online atau Inaportnet. Sehingga, pada tahun ini, total sebanyak 109 pelabuhan yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia yang sudah menerapkan Inaportnet.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengatakan, Inaportnet merupakan salah satu aplikasi berskala nasional yang
mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai lembaga terkait maupun Badan
Usaha Pelabuhan.
“Inaportnet menjadi salah satu
Instruksi Presiden dalam upaya penataan ekosistem logistik. Untuk itu, saya
minta komitmen dan konsistensi semua pihak terkait terhadap standar operasional
(SOP) yang berlaku,” ujar Menhub saat menghadiri secara daring peluncuran (go
live) penerapan aplikasi Inaportnet di 32 pelabuhan di Jakarta, Selasa (13/12).
Menhub menargetkan, pada tahun 2023,
akan terus menambah jumlah pelabuhan yang menerapkan Inaportnet.
“Targetnya di tahun 2023 kita tambah
lagi 151 pelabuhan, sehingga total 260 pelabuhan sudah menerapkan Inaportnet
pada tahun depan,” ucap Menhub.
Selain Go Live Inaportnet, pada
kesempatan yang sama juga dilakukan Penandatangan Pakta Integritas penerapan
Inaportnet pada 32 pelabuhan, 32 Badan Usaha Pelabuhan, dan 14 Distrik
Navigasi.
Adapun ke-32 pelabuhan yang telah
menerapkan Inaportnet antaralain: KSOP Kelas III Labuan Bajo; KSOP Kelas IV
Badas; KSOP Kelas IV Banda Naira; KSOP Kelas IV Bima; KSOP Kelas IV Celukan
Bawang; KSOP Kelas IV Ende; KSOP Kelas IV Fak-Fak; KSOP Kelas IV Kalabahi; KSOP
Kelas IV Kalianget; KSOP Kelas IV Ketapang; KSOP Kelas IV Kumai; KSOP Kelas IV
Laurentius Say; KSOP Kelas IV Manokwari; KSOP Kelas IV Merauke; KSOP Kelas IV
Nunukan; KSOP Kelas IV Padangbai; KSOP Kelas IV Panarukan; KSOP Kelas IV
Pangkalan Bun; KSOP Kelas IV Pulang Pisau; KSOP Kelas IV Sintete;
KSOP Kelas IV Sukamara; KSOP Kelas IV
Tegal; KSOP Kelas IV Toli-Toli; dan KSOP Kelas IV Waingapu.
Sejumlah langkah telah disiapkan
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut untuk memastikan penerapan Inaportnet
di 32 pelabuhan pada tahun ini berjalan dengan baik. Diantaranya yaitu:
memberikan pelatihan (training of trainers/TOT) kepada para operator dari
Kantor KSOP dan UPP untuk tahap awal pada Maret 2022, melakukan serangkaian uji
coba (uji coba infrastruktur, sistem BUP, system integration test (SIT), dan melakukan
sosialisasi ke pengguna jasa mulai September 2022.
Upaya lainnya yaitu menginstruksikan
kepada para Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Unit
Penyelenggara Pelabuhan (UPP), Distrik Navigasi, Badan Usaha Pelabuhan (BUP),
dan stakeholder terkait untuk mulai menerapkan Inaportnet di masing-masing
wilayah kerja dan melakukan monitoring dan evaluasi penerapannya. Serta,
mempersiapkan layanan pengaduan (helpdesk) baik secara luring maupun daring.
Inaportnet berfungsi untuk mengintegrasikan
sistem informasi kepelabuhanan yang ada di setiap instansi terkait, guna
melayani kapal dan barang baik untuk kegiatan kapal ekspor impor maupun
domestik. Penerapan Inaportnet sangat penting dilakukan dengan konsisten guna
meningkatkan pelayanan kapal di pelabuhan agar dapat berjalan cepat,
terpercaya, transparan, terstandar, dan dapat meningkatkan efisiensi dengan
biaya yang minimal.
Turut hadir pada kegiatan ini, Dirjen
Perhubungan Laut Arif Toha, Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Kementerian
Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Sahat Manaor Panggabean, Direktur
Pengelolaan Layanan Data dan Kemitraan Lembaga Nasional Single Window Ircham
Habib, Tenaga Ahli Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, para pimpinan Badan
Usaha Pelabuhan, dan sejumlah stakeholder serta pejabat terkait.
(Tim
Redaksi ISL News/Humas HUBLA/email:islnewstv@gmail.com).