MAKASSAR (ISL News) – PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bersama anak usahanya menggelar Marine Business Forum 2022 untuk pengguna jasanya di Bali, akhir pekan lalu.
Gelaran yang
membahas berbagai hal strategis untuk layanan marine ini dihadiri oleh Direktur
Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha Tjahyagama dan Direktur Pengelola PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) selaku Holding, Putut Sri Muljanto, dan Direksi
PT Pelindo Jasa Maritim dan anak usaha bidang marine yaitu PT Pelindo Marine
Services dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Pengguna jasa hadir semua di acara
ini baik perusahaan pelayaran, pemilik kapal, pemilik TUKS (Terminal untuk
Kepentingan Sendiri) maupun pengguna jasa pada pelabuhan kelolaan Pelindo
sendiri.
Direktur Utama PT
Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi mewakili SPJM Group menyampaikan apresiasi
yang setinggi-tingginya kepada seluruh pengguna jasa setia yang berkenan hadir
di acara ini.
“Tentu saja kami
tidak ada artinya tanpa kehadiran pelanggan baik perusahaan pelayaran, pemilik
kapal, pemilik TUKS, para Regional Head dan General Manager cabang kelolaan
Pelindo di seluruh Indonesia yang senantiasa mendukung dan mempercayakan
kapalnya untuk kami layani,” kata Prasetyadi.
Rangkaian perhelatan
ini diisi dengan talkshow yang berisi paparan ahli dari Kementerian Perhubungan
mengenai Regulasi dan Kebijakan Kementerian Perhubungan, serta peran kunci
pelabuhan dalam rantai logistik.
Pakar Kementerian
Perhubungan juga memaparkan perubahan di dunia kepelabuhanan yang ditandai
dengan tiga tren. Pertama, konsolidasi pemain di dalam value chain, penggunaan
teknologi smart port, dan perubahan struktur kapal dan infrastruktur. Ini semua
berdampak dalam dinamika pemberian layanan marine yang diharapkan dapat
mengimbangi tren tersebut.
Sedangkan pakar dari
Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning memaparkan
isu-isu penting dalam layanan marine. Materi yang dibawakan dengan apik ini
memberikan peserta forum pengetahuan penting tentang risiko global dan layanan
marine.
Saut Gurning
menyebutkan bahwa merger Pelindo memberikan dampak positif terhadap layanannya.
Di penghujung paparannya, dia memberikan rekomendasi agar SPJM selaku
subholding yang baru berdiri membentuk tim khusus serta mendorong inovasi dalam
penyediaan jasa-jasanya di bidang marine.
Direktur Pengelola
Pelindo, Putut Sri Muljanto, dalam arahannya mengatakan bahwa saat ini
tantangan bisnis marine Pelindo semakin besar. Hanya dengan masukan dari
pemakai jasa, layanan yang ada dapat
terus dibenahi hingga semakin baik dari waktu ke waktu.
“Kami berharap dari
customer, bisa mendengar masukan yang berharga mengenai layanan kita sehingga
kita dapat terus memperbaiki dan melakukan improvement. Forum ini kita
mendengar apa lagi yang kurang,” ujar Putut.
Lebih lanjut, dia
mengatakan bahwa forum dengan pemakai jasa dan pemangku kepentingan perlu
sering dilakukan agar selalu terhubung dan komunikasi dengan pengguna jasa terus
berlanjut.
Bahkan bilamana ada
keluhan, Putut berharap pengguna jasa menyampaikannya kepada manajemen cabang
yang melayani. “Bila ada keluhan, agar disampaikan ke manajemen, mulai cabang,
regional bahkan bila perlu hingga Pelindo di tingkat Holding.”
Dia berharap hal
tersebut dapat memberikan insight bagi Pelindo untuk dilakukan evaluasi dan
improvement di bidang layanan kapal. Putut berharap forum seperti yang digelar
oleh SPJM Group ini dapat dilaksanakan lebih sering, agar dapat meningkatkan
hubungan dan komunikasi dengan para pemakai jasa.
(Redaksi ISL News/Corsec
Pelindo Jasa Maritim/email:islnewstv@gmail.com).