BALI - Kementerian BUMN turut bertekad menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara produsen energi hijau dengan menyokong secara optimal upaya Pemerintah RI mencapai target Zero Emission di 2060 dan transisi energi berkelanjutan melalui penetapan target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir
mengatakan bahwa kita perlu memaksimalkan peluang yang ada dan terus mendorong
seluruh BUMN memiliki alur yang tepat menuju Zero Emission 2060, sehingga ke
depan bisa memanfaatkan energi ramah lingkungan dengan persentase mencapai
100%.
“Kami berharap para BUMN dapat menjalani prinsip
ekonomi hijau dalam bertransformasi dan menjadi contoh baik bagi masyarakat
Indonesia,” ujar Erick dalam salah satu acara pada Februari lalu.
Untuk itu, sesuai arahan Menteri BUMN, IDSurvey,
bersama tujuh BUMN lainnya; PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), Perum
Perhutani, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Perkebunan Nusantara III
(Persero), PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Semen
Indonesia (Persero) mendukung usaha
Pemerintah Indonesia guna mencapai Nationally Determined Contribution (NDC)
guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan melakukan
penandatangan Letter of Intent Pelaksanaan Pilot Voluntary Carbon Market (VCM)
BUMN pada Selasa (18/10) di Nusa Dua Convention Center, Denpasar, Bali.
IDSurvey merupakan Holding BUMN Jasa Survei yang
terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) ,PT Sucofindo, dan PT
Surveyor Indonesia.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury yang turut
menghadiri acara penandatanganan komitmen tersebut mengatakan bahwa selain
meningkatkan kemampuan masing-masing, para BUMN perlu melakukan kolaborasi
untuk membentuk suatu ekosistem yang bertujuan menghasilkan prinsip ekonomi
hijau.
“Saat ini, walaupun Indonesia belum bisa mengembangkan
beberapa teknologi terkait dekarbonisasi karena pengetahuan dan kemampuan yang
terbatas, maka perlu juga berkolaborasi dengan negara lain yang sudah lebih
mampu,” ujar Pahala.
Dukungan ke-8 BUMN tersebut
berupa komitmen untuk berkontribusi nyata dengan melakukan inisiatif
dekarbonisasi di tujuh BUMN tersebut serta akan melaksanakan pilot project carbon trading khusus
antar BUMN yang dalam pelaksanaannya akan bersinergi dan mengikuti panduan dan
aturan dari Kementerian/Lembaga terkait.
Capaian target Pemerintah RI sebagai Negara Energi
Hijau nanti yang dibantu berbagai pihak, khususnya BUMN, akan bisa menjawab
tantangan bagi Indonesia sebagai bagian dari negara G20 dengan melakukan
transformasi dari energi kotor menjadi energi bersih dengan memanfaatkan
efisiensi energi terbarukan.
(Redaksi ISL News/Corcom PT BKI/email;islnewstv@gmail.com). .