SEMARANG (15/08/2022) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 melakukan sejumlah langkah mitigasi pasca adanya pengumuman oleh Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG tentang prediksi terjadinya pasang air laut atau kenaikan permukaan air laut di sejumlah pesisir pantai di Indonesia selama satu pekan kedepan. Salah satunya adalah dengan menyiagakan mesin pompa dan membersihkan seluruh drainase dan saluran air di area pelabuhan.
Langkah
tersebut merupakan upaya awal dalam proses mitigasi kemungkinan terjadinya banjir
rob di area pelabuhan. Selain itu, Pelindo juga telah melakukan koordinasi
dengan sejumlah instansi terkait seperti BMKG, BPBD, dan juga Pemerintah daerah
untuk menyiapkan skema awal penanganan apabila terjadi bencana rob.
Regional
Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, berbagai langkah tersebut sudah
menjadi bagian dari Standart Operational Procedur (SOP) rutin timnya dalam
merespon himbauan dari BMKG, tak hanya itu pihaknya juga telah memberikan
pelatihan tanggap bencana kepada para petugas apabila sewaktu-waktu terjadi
bencana seperti banjir rob.
“Kami
mempertimbangkan betul setiap pengumuman atau himbauan akan berbagai potensi
terjadinya bencana diwilayah kerja kami, oleh karenanya kami secara rutin
memastikan insfrastuktur kami siap dan juga SDM kami tanggap dalam situasi dan
kondisi bencana”. Tegas Ardhy Wahyu Basuki Regional Head 3 Pelindo.
Ardhy
menambahkan, komunikasi antar instansi seperti Otoritas Pelabuhan, BMKG, BPBD
dan Pemerintah Daerah juga harus rutin di jaga, agar nantinya dalam penanganan
bencana bisa dilakukan secara tersistem dan cepat.
Tanggul Lamicitra Selesei dibangun
Sementara
itu, Progres perbaikan dan pembangunan kembali tanggul laut milik PT Lamicitra
yang jebol beberapa waktu oleh Pelindo menunjukan progres yang cukup baik, hal
tersebut terlihat dengan diseleseikannya proses pembangunan yang lebih cepat
dari target yang di tentukan.
Regional
Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, pembangunan tanggul laut
sepanjang kurang lebih 350 meter di area milik PT Lamicitra telah selesei pada
3 Agusutus kemaren, hal ini lebih cepat dari target sebelumnya yaitu selesei
pada akhir Agustus tahun ini.
Hal
ini menurut Ardhy tak lepas dari komitmen Pelindo untuk turut serta melindungi
area pesisir khususnya kawasan industri dan keselamatan pekerja di area Tanjung
Emas agar terbebas dari ancaman banjir rob.
“Sejak
awal kami sangat concern terhadap berbagai potensi bencana di area kerja kami
seperti salah satunya banjir rob ini, hal ini karena menyangkut dengan
aktivitas ekonomi suatu daerah dan yang terpenting adalah keselamatan para
pekerja di area kami. Sehingga kami berupaya agar pembangunan ini cepat
selesei”. Pungkas Ardhy
Ardhy
juga menjelaskan, pengerjaan pembangunan tembok tersebut mencakup area jebolan
tanggul sisi utara sepanjang 22,70 meter, jebolan tanggul sisi selatan
sepanjang 33 meter, dan area sepanjang 275 meter telah selesai progress fisik
100% dan terhubung. Keseluruhan pekerjaan meliputi dari penggalian, pembangunan
pondasi sumuran dan pondasi bored pile, dan pembangunan dinding tanggul dengan
top elevasi +3,2 mLWS.
Hal
ini tentunya menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya Pelindo
mengantisipasi berbagai potensi terjadinya bencana banjir rob diwilayah
kerjanya.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional
3/email:islnewstv@gmail.com).