
JAKARTA (ISL News) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) bersiap untuk melaksanakan angkutan lebaran 1443 H Tahun 2022. Guna mengakomodir kebutuhan transportasi di masa lebaran, PELNI akan mengoperasikan 26 kapal penumpang dan 44 kapal perintis dengan total seat yang dipersiapkan sebanyak 49.267 seat.
Direktur Usaha Angkutan
Penumpang PT PELNI Yahya Kuncoro merinci sebanyak 32.447 seat telah disiapkan
untuk kapal penumpang dan 16.820 seat dengan kapal perintis.
Adapun operasi angkutan
lebaran dengan kapal PELNI dimulai sejak periode H-15 atau pada 17 April
mendatang.
"PELNI memastikan
seluruh kapal yang akan beroperasi melayani angkutan lebaran laik laut karena
kapal telah melaksanakan docking sebelum periode angkutan lebaran tiba,"
ungkapnya.
Pada arus mudik tahun
ini, PELNI memprediksi beberapa ruas padat penumpang meliputi Batam - Belawan,
Kumai - Semarang, Makassar - Surabaya, Balikpapan - Surabaya, Balikpapan -
Makassar, dan Makassar - BauBau. "Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang
di rute tersebut, PELNI mengajukan izin penyesuaian rute dan jadwal kapal
kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator sehingga penumpang kapal PELNI
dengan tujuan pelayaran ke wilayah-wilayah itu dapat terakomodir sebelum hari
lebaran tiba," tambah Yahya.
Sementara untuk
ketentuan perjalanan dengan kapal PELNI, calon penumpang yang telah melakukan
vaksin ketiga atau booster tidak perlu lagi menunjukan syarat perjalanan berupa
antigen maupun PCR. Untuk calon penumpang yang sudah dua kali melakukan
vaksinasi diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif RT-PCR dengan jangka
waktu 3x24 jam atau hasil negatif rapid antigen 1x24 jam. Sementara untuk calon
penumpang yang baru satu kali menerima vaksinasi Covid-19, diwajibkan untuk
menyertakan hasil negatif RT-PCR dalam jangka waktu 3x24 jam. Penumpang juga
diwajibkan menggunakan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat melakukan
perjalanan.
Lebih lanjut dijelaskan
bahwa calon penumpang kapal PELNI yang berusia dibawah 6 tahun saat ini
diperkenankan melakukan perjalanan dengan pendamping dan menerapkan protokol
kesehatan secara ketat. "Kami mengajak kerja sama seluruh calon penumpang
kapal PELNI untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, menggunakan masker yang
baik dan benar selama pelayaran berlangsung, menjaga jarak, serta mengurangi
aktifitas berbicara melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang
perjalanan," terang Yahya.
Penjualan tiket kapal
PELNI untuk arus mudik telah dibuka sejak Sabtu pekan lalu (2/4). Pembelian
tiket dapat dilakukan secara online melalui website, channel online, call
center PELNI 162, mini market, agen travel, dan loket cabang PELNI.
"Seluruh pembelian
tiket kapal PELNI dilayani dengan sistem pembayaran non tunai sehingga proses
transaksi lebih mudah, praktis, dan yang terpenting mendukung prokes karena
meminimalisir kontak dengan petugas," ungkapnya.
Penambahan channel pembayaran
Sementara itu, dalam
rangka mendukung pembayaran tiket kapal PELNI secara non tunai (cashle,
perusahaan telah menambah channel pembayaran dengan menggunakan virtual
account..Terbaru saat ini PELNI telah menambah dua pilihan bank yaitu Bank
Mandiri dan Bank Permata.
Dengan adanya penambahan
tersebut, pelanggan kapal PELNI dapat membayar tiket melalui empat layanan
virtual account meliputi Bank BNI, Bank BRI (BRIVA), Bank Mandiri, dan
Bank Permata. Selain itu tiket kapal PELNI juga dapat dibayar melalui gerai
retail seperti Alfamart dan Indomart serta dompet digital i.saku.
"Penambahan
channel pembayaran ini selaras dengan komitmen digitalisasi di bisnis PELNI.
Kami harapkan semakin mempermudah pelanggan kapal PELNI dalam melakukan
pembayaran tiket kapal dan mendukung gerakan pembayaran secara non tunai,"
tambahnya.
(Redaksi
ISL News/email:islnewstv@gmail.com).