
FAKFAK (ISL News, 17/3) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengoptimalkan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan laut kapal perintis khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur. Salah satunya di Pelabuhan Karas - Kabupaten Fakfak, Papua Barat yang resmi mengantongi izin operasi pada 24 Februari 2022.
Pelabuhan di Distrik Karas ini difungsikan untuk kapal-kapal perintis
seperti Sabuk Nusantara, yang bertujuan mendukung kelancaran selain penumpang
dan barang masuk dan keluar Karas ke pelabuhan di wilayah Papua dan Papua
Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Mugen S. Sartoto
menyebutkan KM. Sabuk Nusantara 98 menjadi kapal perdana yang sandar di
Pelabuhan Karas pada hari Rabu (16/3).
"Sandar perdana ini menarik banyak perhatian warga setempat.
Iring-iringan dilakukan oleh Ibu-ibu di Karas untuk mengantarkan Rombongan ke
Dermaga Karas dalam bentuk apresiasi terhadap dibangunnya Pelabuhan Karas
ini," ujarnya, Kamis (17/3).
Prosesi sandar perdana ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati dan
Sekretaris Daerah Kabupaten Fakfak, Kepala Distrik beserta jajarannya dan
dimeriahkan oleh warga sekitar yang antusias dengan kehadiran layanan Kapal
Perintis di wilayahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas
IV Fakfak, Faisal Fattah mengatakan bahwa prosesi Sandar Perdana Kapal Perintis
KM. Sabuk Nusantara 98 diawali dengan pengalungan terhadap Nahkoda kapal KM.
Sabuk Nusantara 98 Abas Siraju.
"Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Fakfak
Untung Tamsil, Ibu Wakil Bupati Yohana Dina Hindom, Bapak Kepala Kejaksaan
Tinggi Papua Barat, Kepala Kejaksaan Negeri Fakfak dalam hal pendampingan dan
Pihak terkait sehingga Pembangunan Pelabuhan Karas selesai tepat waktu dan bisa
dimanfaatkan pada hari ini," ujar Faisal.
Faisal berharap keberadaan pelabuhan ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi warga di Kabupaten Fakfak, khususnya di Karas sehingga dapat mendukung
perekonomian.
"Mari kita jaga sama-sama Pelabuhan Karas dan manfaatkan
bersama-sama, bekerja bersama-sama, dimanfaatkan sebaik mungkin, demi
peningkatan perekonomian yang ada di Karas," ujarnya.
Wakil Bupati, Yohana Dina Hindom,
yang dalam hal ini mewakili Bupati Fakfak dalam sambutannya menyampaikan
apresiasi kepada Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut melalui Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Kelas IV Fakfak atas pelaksanaan Sandar Perdana KM. Sabuk Nusantara 98 di
Pelabuhan Karas.
"Dengan dibukanya akses ini tentu dapat memudahkan masyarakat yang
ada di Distrik Karas untuk menikmati fasilitas kepelabuhanan sebagai tempat
kegiatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat ke arah yang lebih baik,"
ujarnya.
Sebagai informasi, spesifikasi teknis Pelabuhan Laut Karas yaitu dermaga
ukuran 80 x 10 M, trestle 23 x 6 M, kedalaman -6 m LWS dengan bobot maksimal
kapal bisa sandar 1000 Dead weight tonnage (DWT) sehingga lebih diperuntukan
bagi kapal perintis.
(Redaksi ISL
News/Humas Hubla/email:islnewstv@gmail.com).