
BANDUNG (ISL News) - UU No. 12/2012 mengarahkan agar setiap lulusan perguruan tinggi bisa memasuki pasar kerja dan setiap lulusan pendidikan tinggi harus memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Salah satu turunan dari UU tersebut adalah Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 59 Tahun 2018 tentang
Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara
Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi.
Sertifikasi kompetensi merupakan salah satu tolok
ukur untuk menjamin bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai, membantu untuk
perencanaan jenjang karir bagi tenaga kerja, serta membantu pengembangan
evaluasi pembelajaran.
Berkaitan dengan hal itu, Chairman Supply Chain
Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan sertifikasi sangat penting untuk berbagai
bidang. Khusus untuk bidang logistik, SDM yang kompeten diperlukan untuk
mendukung kinerja logistik perusahaan yang berdampak terhadap peningkatan
efisiensi dan daya saing perusahaan.
Kompetensi logistik juga diperlukan untuk
peningkatan daya saing produk dan komoditas nasional serta peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Untuk mendukung peningkatan kompetensi SDM
logistik itu, SCI kembali membuka Program e-Training & e-Certification
“Basic Logistics” pada 2-15 Februari 2022. Program ini diselenggarakan secara
daring melalui platform “ruanglogistik.id”, sehingga fleksibel, baik waktu
maupun tempatnya, serta efisien dari aspek biaya.
Selain untuk para mahasiswa, Program “Basic
Logistics” penting bagi fresh graduate yang berminat masuk dalam bidang
logistik dan new employee di bidang logistik agar mempunyai kompetensi yang
diperlukan dalam dunia kerja.
Program itu sebagai salah satu kontribusi SCI
dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi bidang logistik bagi milenial
atau talenta muda sebagai calon profesional di masa mendatang.
Sertifikat dari SCI sebagai lembaga bidang
logistik terpercaya menjadi bukti kompetensi yang penting untuk mengawali karir
dalam bidang logistik.
Dalam upaya meningkatkan kompetensi para
mahasiswa secara luas, peserta hanya dikenakan biaya Rp 360 ribu karena
potongan biaya 70% dari nilai investasi Rp 1,2 juta. Informasi dapat diperoleh
melalui No. HP/WA 0821 1515 9595.
Program ini juga sebagai persiapan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terkait.
(Red. ISL News/Humas
SCI/email:redakisiislnewstv@gmail.com).