
JAKARTA (ISL News) – Satuan Lintas Laut Militer 1 menggelar latihan survival Triwulan I tahun 2022 yang berlangsung di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/1). Latihan yang diikuti sekitar 34 personel dari Satlinlamil 1 baik dari unsur KRI maupun staf didukung personel dari Satkopaska Koarmada I selaku instruktur dan tim kesehatan Diskes Kolinlamil.
Latihan sea survival Satlinlamil 1 berlangsung mulai
tanggal 17 – 23 Januari 2022 meliputi penyampaian teori dan praktek lapangan.
Penyampaian teori dilaksanakan di gedung Laut Natuna sedangkan praktek lapangan
nantinya akan dilaksanakan di dermaga beaching, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok,
Jakarta Utara.
Latihan Sea Survival pada dasarnya merupakan suatu
kebutuhan bagi satuan operasi. Melalui latihan ini, prajurit Kolinlamil
khususnya Satlinlamil 1 diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam
menghadapi permasalahan yang terjadi, khususnya di laut. Dengan begitu,
prajurit mampu bertindak dan bertahan hidup apabila terjadi kecelakaan di laut.
“Kegiatan latihan ini dimaksudkan
untuk memberikan bekal kepada personel Satlinlamil 1 untuk lebih memantapkan
dan meningkatkan kemampuan dan tindakan untuk bertahan hidup apabila terjadi
kecelakaan di laut.” kata Komandan Satuan Lintas Laut Militer 1, Kolonel Laut
(P) Tarus Rostiyadi.
Dalam latihan tersebut, prajurit dibekali juga
dengan kemampuan teknis dan taktis penyelamatan di laut. Di antaranya
pengenalan sea survival dan SAR, hambatan bertahan hidup di laut, ketegangan
saat sea survival, unsur pendukung untuk bertahan hidup, peralatan penyelamatan
di laut, bernavigasi di laut, penggunaan sinyal, pencarian dan pertolongan,
pengetahuan tentang binatang laut berbahaya, renang tanpa alat, teknik terjun
ke laut, teknik menarik korban di permukaan.
Selain itu, materi latihan juga berkaitan dengan
teknik naik ke atas life craft dalam cuaca bergelombang serta teknik membalik
life craft yang terbalik. Sedangkan materi SAR diantaranya materi dasar tentang
SAR laut, teknik pencarian terhadap korban dan pertolongan pertama terhadap
korban.
Lebih lanjut, Komandan Satlinlamil 1 Jakarta
mengatakan latihan sea survival diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan
pembinaan kemampuan prajurit untuk meningkatkan profesionalisme prajurit.
Sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki prajurit diharapkan dapat
mendukung penugasan di kapal perang.
”Latihan sea survival membutuhkan kesiapan fisik
yang prima, karena banyak tantangan yang harus di atasi, dengan dilandasi oleh
profesionalisme, semangat serta kesungguhan dalam melaksanakan latihan akan
dapat dicapai latihan yang optimal,” imbuhnya.
(Red. ISL News/email:redaksiislnewstv@gmail.com).