JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok hari inio Senin 27 Des 2021 mulai melaksanakan upaya penataan Buruh TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok yakni melalui adanya Penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama antara PT PBM Adipurusa dengan Koperasi Karya Sejahtera TKBM Tanjung Priok, dalam kegiatan Penggunaan Jasa TKBM.
Pihak yang menandatangani
kesepakatan itu General Manajer PT Adipurusa, H. A. Ogi Haris PLT Ketua
Koperasi TKBM Karya Sejahtera, Asep Slamet di terminal domestik IPC-TPK
Adipurusa.
Sebelum berlangsung
penandatanganan kesepakatan itu, didahului diskusi antara pihak terkait
menandatangani dimediasi Kepala Kantor OP Tanjung Priok, DR. Capt. Wisnu
Handoko M. Mar dan General Manajer Pelabuhan Tanjung Priok, Silo Santoso. Ikut
hadir juga dalam diskusi dan penandatangan kesepakatan kerja sama itu dari
pihak Koperasi TKBM Karya Sejahtera, H. Suparmin, Kementerian Tenaga
Kerja, Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, Sudin Tenaga Kerja Jakarta Utara dan
Serikat Pekerja yang membidangi pekerja pelabuhan dan TKBM.
Dalam kesepakatan kerjasama itu
disepakati antara lain bahwa kegiatan bongkar muat yang dilakukan oleh PBM
menggunakan TKBM dari Koperasi TKBM Karya Sejahtera. Selain itu juga
disepakati jumlah regu adalah 9 orang sebagaimana ketentuan yang berlaku. Para
TKBM yang bekerja dicover oleh asuransi dalam kegiatan kerja.
Dalam sambutan seusai
penandatanganan itu, Capt. Wisnu Handoko M. Mar menyatakan bahwa semua
pihak terkait di Pelabuhan Tanjung Priok tidak bisa menepis lagi bahwa
Pelabuhan Tanjung Priok sedang menuju pelabuhan modern, dengan layanan berbasis
digital dan segala kegiatannya mengacu pada regulasi.
"Untuk itu, maka semua
pihak yang terkait dengan kegiatan di pelabuhan Tanjung Priok harus terus
meningkatkan performance dalam segala bidang untuk ikut mendukung proses
modernisasi yang berlangsung ini," papar Capt. Wisnu Handoko.
Untuk itu, sambungnya, maka
penandatanganan kesepakatan antara PBM (Perusahaan Bongkar Muat) PT. Adipurusa
dan Koperasi TKBM Karya Sejahtera menjadi bukti bahwa kedua belah pihak
sama-sama mengikuti perkembangan yang berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok
untuk menjadi pelabuhan modern berbasis digital dan mengikuti ketentuan yang
berlaku.
Capt. Wisnu Handoko juga
berharap proses kegiatan penandatanganan kesepakatan ini menjadi
contoh bagi PBM - PBM lainnya dalam penggunaan jasa TKBM di Pelabuhan Tanjung
Priok, sehingga kegiatan TKBM dalam menjalankan pekerja semakin jelas,
transparan dan mendapat perlindungan baik dari segi kesejahteraan dan hukum.
"Selanjutnya sebagai
pengawas, kami akan memberikan perhatian penuh agar-agar konsep dalam
kesepakatan itu dijalankan, sehingga TKBM yang mendapatkan haknya yang
bekerja dan adanya perlindungan dari sisi kesejahteraan dan hukum," kata
Capt. Wisnu Handoko.
Menyoal masih adanya diskusi
sebelum penandatanganan kesepakatan, Capt. Wisnu Handoko menyatakan hal yang
normal, dimana kedua belah pihak saling memperjuangkan terkait
konsep yang dimajukan dalam kesepakatan.
"Namun sejumlah konsep
yang akan dimajukan dalam kesepakatan setelah dilakukan diskusi dan musyawarah,
akhirnya bisa disepakati. Dan saya berharap pada semua termasuk dari pihak
serikat pekerja jika ada masalah mari kita selesaikan dengan musyawarah
untuk mendapatkan solusinya," kata Capt. Wisnu Handoko.
(Red.
ISL News/ email:redaksiislnewstv@gmail.com).