Anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Hj. Neneng Hasanah |
JAKARTA- Kursi wakil gubenur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno yang mundur sejak Agustus lalu, hingga kini masih kosong. Sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta mendorong Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah untuk dijadikan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sosok mantan Walikota Jakarta Pusat ini dianggap mumpuni untuk menangani permasalahan di ibu kota.
"Pak Saefullah kan diusulkan oleh partai
pengusung, Gerindra. Saya melihat, pak Saefullah itu yang paling paham masalah
di Jakarta, paham kultur Jakarta, bisa komunikasi dengan partai-partai, ya
sebaiknya dia yang harus dipilih," ujar anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI
Jakarta, Neneng Hasanah, di Jakarta, Rabu (13/11).
Menurutnya, sosok Saefullah yang merupakan
putra asli Betawi memiliki beragam prestasi di lingkungan Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta. Selain diterima partai politik, Saefullah pun diyakini bisa
diterima semua warga Jakarta.
"Dia kan asli Betawi. Tapi, jabatan itu
kan amanah Tuhan, amanah rakyat. Kalau memang pak Saefullah terpilih, saya
yakin masyarakat Jakarta akan lebih baik, akan lebih bagus mendampingi pak
Anies untuk menata Jakarta. Dan minimal ada putra daerah yang bisa lebih
mengopeni masyarakat Betawi," kata Neneng.
Sebelumnya, Partai Gerindra DKI Jakarta
mengusulkan empat nama cawagub DKI untuk dipilih sebagai wakil gubernur DKI
Jakarta alternatif. Mereka adalah Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman,
Waketum DPP Gerindra Ferry J Yuliantoro, Wasekjen DPP Gerindra Ahmad Riza
Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Untuk itu, Neneng meminta partai pengusung
agar segera mengajukan Saefullah sebagai calon wagub secara resmi ke DPRD DKI
Jakarta. Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah lama tidak
memiliki wagub sehingga pembangunan di Jakarta tidak lagi pesat.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta,
Mohmmad Taufik mengaku bersyukur karena kandidat wagub DKI yang diajukannya
mendapat respon positif DPRD DKI Jakarta. Dia meyakini, partai pengusung
lainnya, yakni PKS akan menerima usulan itu demi kepentingan masyarakat
Jakarta.
"Bagus dong, berarti ada respon positif.
Dari empat nama ini, silahkan pilih oleh PKS. Nanti PKS juga silahkan
mengajukan satu nama. Saya yakin PKS, insyaallah oke atas usulan ini. Nanti
akan ada pembahasan lanjutan dengan PKS," kata Taufik.
Dengan pengajuan nama baru ini, katanya,
pencalonan cawagub dari PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto harus
dicabut. Dia menilai, cawagub yang diajukan PKS tidak mendapat respon yang baik
oleh kalangan DPRD DKI Jakarta.
"Evaluasi kita bahwa sudah setahun
pencalonan wagub ini, kok tidak jalan. Kalau tidak jalan, ya harus diganti.
Kenapa yang pertama tidak jalan, bisa bermasalah dengan orangnya atau
komunikasinya. Komunikasi mereka kurang. Barangnya sudah kita kasih ke dia
(PKS), DPRD itu bukan cuma Gerindra, ada partai lain," ungkapnya.
Dia mengaku mencalonkan sosok bukan kader
Gerindra untuk mengakomodir tokoh lainnya yang layak memimpin Jakarta. Dia
menganggap, Saefullah salah satu tokoh berprestasi yang bisa menata Jakarta
lebih baik lagi.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta,
Achmad Yani mengatakan, pihaknya mempersilakan partai Gerindra mengusulkan
empat nama cawagub itu. Namun, pihaknya akan mengikuti mekanisme pemilihan
wagub yang hasilnya harus disepakati kedua partai pengusung.
"Dari keempat itu, bisa kita terima satu
calon atau bisa juga semua calon kita tolak. Dari keempat calon itu, yang saya
tahu hanya pak Saefullah, karena dia sering berkomunikasi dengan kita di
DPRD," ucapnya.*