Teguh Prayetno, Ketua Harian PSMTII. |
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) didirikan sejak tahun 1998. Paguyuban ini telah memiliki cabang hampir ditiap provinsi. Dan masing-masing cabang melakukan berbagai kegiatan, yang tentunya banyak melakukan kegiatan sosial.
Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan ditiap cabang, disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan masyarakat setempat.
Seperti yang diungkapkan Ketua Harian PSMTI, Teguh Prayetno, PSMTI mengedepankan kegiatan sosial budaya, terutama pendidikan memerangi kemiskinan dan kebodohan. Dan diharapkan Suku Tionghoa berperan aktif untuk memajukan bangsa.
Paguyuban ini bahkan telah berhasil mengumpulkan marga-marga Tionghoa seluruh Indonesia di Batam tahun lalu, saat perayaan ulangtahun PSMTI ke 18. Teguh, mengharapkan kegiatan ini bisa dilakukan tiap tahun untuk mempererat kebersamaan suku Tionghoa di Indonesia.
Selain itu, Teguh juga beraharap, agar generasi muda suku Tionghoa dapat meneruskan apa yang sudah dirintis oleh para pendahulunya, sebagaimana mereka saat ini. Supaya kerukunan, persatuan terjalin dan bisa ikut dalam peningkatan pembangunan Negara yang mereka cintai ini.
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Teguh, PSMTI selalu menekankan pentingnya menanamkan empat pilar kehidupan berbangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh anggotanya serta penerus dari suku Tionghoa.