JAKARTA (ISL
News) - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IDX: IPCC) sebagai entitas di
bawah pengelolaan Sub Holding Pelindo Multi Terminal yang berfokus pada bisnis
utama Pelabuhan di bidang kargo non-kontainer/multipurpose dan satu-satunya
perusahaan publik diklaster bisnis non petikemasi ini, menerima kunjungan
investor (company visit) dari Sinarmas Sekuritas dan Bahana Sekuritas yang
berlangsung di Kantor Pusat dan Branch Jakarta IPCC, Tanjung Priok, Jakarta
Utara, guna melihat secara langsung proses bisnis dan kegiatan operasional
perusahaan.
Dalam kesempatan ini, perwakilan dari
kedua sekuritas melakukan peninjauan ke area terminal kendaraan dan mendapatkan
penjelasan mengenai peran IPCC dalam mendukung rantai pasok industri otomotif
nasional. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama IPCC, Sugeng
Mulyadi dan Direktur SDM, Keuangan, dan Manajemen Risiko IPCC, Wing Megantoro
serta perwakilan Sinarmas Sekuritas dan Bahana menjadi media pertukaran
informasi dan komunikasi strategis antara IPCC dan para pelaku pasar modal
dalam membangun pemahaman yang lebih luas mengenai peran IPCC di sektor
logistik kendaraan.
Kegiatan dimulai dari kunjungan lapangan
untuk melihat langsung proses bisnis di terminal Branch Jakarta IPCC dan
kemudian dilanjutkan penjelasan mendalam mengenai profil perusahaan, kegiatan
operasional, serta arah strategis pengembangan bisnis IPCC kedepannya dalam
memperkuat layanan logistik kendaraan yang terintegrasi.
Selain itu juga membahas mengenai capaian
kinerja keuangan, operasional, serta pengelolaan risiko yang dijalankan
perusahaan untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan kinerja. Melalui sesi
ini, para perwakilan dari kedua sekuritas memperoleh gambaran yang lebih
komprehensif mengenai kinerja, prospek bisnis IPCC ke depan, serta
kontribusinya terhadap ekosistem industri otomotif di Indonesia.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab dan diskusi yang berlangsung secara terbuka dan interaktif. Dalam
kesempatan tersebut, manajemen IPCC berdialog dengan para perwakilan sekuritas
mengenai prospek bisnis logistik kendaraan, peluang kerja sama strategis, serta
dinamika industri otomotif yang terus berkembang. Pertukaran pandangan ini
menjadi ruang dan kesempatan bagi IPCC untuk memperluas dan memperkuat hubungan
dengan pelaku pasar modal.
“Sebagai bagian dari ekosistem logistik
kendaraan, IPCC secara konsisten memberikan keterbukaan informasi kepada
masyarakat untuk memberikan rasa percaya para investor berinvestasi di IPCC.
Selain itu dalam menjalankan bisnis, kami tetap memperhatikan keberlanjutan
usaha dan pertumbuhan perusahan agar dapat bersaing di pasar global dan
internasional” ucap Sugeng.
Kunjungan Sinarmas Sekuritas dan Bahana
Sekuritas menjadi bagian dari komitmen IPCC untuk menjaga transparansi,
memperkuat kepercayaan investor, serta membangun komunikasi yang berkelanjutan
dengan para pemangku kepentingan di pasar modal. Dengan terbukanya akses
informasi dan sinergi yang baik antara industri dan lembaga keuangan, IPCC
optimistis langkah ini akan memperkuat tata kelola perusahaan sekaligus
mendukung pencapaian kinerja yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi yang terus
terjaga, IPCC berupaya memberikan nilai tambah bagi mitra, pelanggan, dan
industri otomotif Indonesia secara keseluruhan.
“Tahun 2025 merupakan tahun yang menantang
terutama dengan hadirnya pasar otomotif listrik yang berdampak pada pertumbuhan
pendapatan IPCC, selain itu pengelolaan keuangan yang efisien menjadikan IPCC
semakin menarik untuk dilirik para investor” tutur Wing.
Melalui kegiatan ini, IPCC berharap dapat
membangun komunikasi yang berkelanjutan dan memperkuat kepercayaan publik
terhadap peran perusahaan sebagai penyedia layanan logistik kendaraan yang
terpercaya dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan. “Kolaborasi dan
komunikasi yang semakin erat terjalin antara IPCC dengan para pemegang saham
salah satunya investor publik menjadi tanda upaya kami untuk memberikan
keterbukaan infomasi serta memberikan nilai tambah menjadi pembeda antara IPCC
dengan emiten lainnya”, tutup Endah Dwi Liesly, Sekretaris Perusahaan IPCC.
(Redaksi ISL
News/Corcom IPCC).




















