JAKARTA INDONESIA (ISL News) - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) sebagai salah satu entitas bisnis Pelindo Group yang berfokus pada pengelolaan terminal kendaraan berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang tumbuh positif dan solid dalam Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2025, yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX) pada hari ini.
Hingga kuartal ketiga tahun 2025,
IPCC kembali membukukan laba bersih sebesar Rp.190,30 miliar, tumbuh Rp.42,28
miliar atau meningkat 28,42% secara year-on-year (yoy) hingga September 2025.
Pencapaian tersebut selaras dengan roadmap perseroan tahun 2025 yang berfokus
pada integrasi layanan dan peningkatan konektivitas, sekaligus mencerminkan
komitmen IPCC dalam menjalankan bisnis yang tumbuh dan berkelanjutan.
Selain itu, IPCC juga terus
memperhatikan aspek pemberdayaan dan pelestarian lingkungan sebagai bentuk
apresiasi kepada masyarakat sekitar, melalui berbagai program Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bagian dari wujud kepedulian perseroan
kepada masyarakat yang telah dilaksanakan hingga Triwulan III Tahun 2025.
Pendapatan Tumbuh 12,67 %
Dari sisi pendapatan, IPCC
mencatatkan kenaikan signifikan pada triwulan ketiga tahun ini, yaitu tumbuh
12,67% secara tahunan (yoy) menjadi Rp660,24 miliar dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya sebesar Rp585,98 miliar.
Pertumbuhan tersebut, utamanya
didorong oleh peningkatan pendapatan pada segmen CBU yang naik 19,67%, dengan
kontribusi pasar internasional mencapai 10,17% dan domestik sebesar 9,50%.
Secara keseluruhan, pendapatan
berdasarkan layanan terdiri atas 78% dari segmen internasional dan 22% dari
segmen domestik, dengan komposisi pendapatan per jenis kargo yakni 77% CBU, 11%
Alat Berat, 9% Truck/Bus, 2% General Cargo/Spareparts, dan 1% kargo lainnya.
Khusus pada segmen kargo CBU, IPCC berhasil mencatatkan kinerja positif berkat
transformasi dan optimalisasi bidang operasional melalui implementasi sistem
PTOS-C di Terminal Internasional dan Domestik IPCC Branch Jakarta yang telah
diimplementasikan penuh pada tahun 2025, digitalisasi proses keuangan, serta
implementasi inovasi bisnis komersial yang secara keseluruhan mampu mendorong
peningkatan pendapatan.
Berbagai strategi bisnis yang
telah dijalankan juga menunjukkan hasil yang membanggakan salah satunya melalui
penghargaan inovasi bisnis dari IDX Channel, melalui pengembangan layanan VDC
(Vehicle Distribution Centre), Port Stock, serta VPC (Vehicle Processing
Centre).
Aset meningkat 4,21 %
Wing Megantoro, Direktur Keuangan
IPCC, mengatakan “Berdasarkan neraca keuangan, kinerja IPCC menunjukkan kondisi
yang sehat dan memiliki fundamental yang solid serta tidak memiliki pinjaman
(debt free company). Hal ini terlihat dari peningkatan aset sekitar 4,21% dari
Rp.1,85 Triliun pada akhir tahun2024 menjadi Rp.1,93 Triliun pada Kuartal III
2025 yang didukung kenaikan aset lancar perusahaan sebesar 15,8% dari Rp.901,44
Miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp.1,04 Triliun pada akhir September
tahun 2025 yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan”.
Kinerja keuangan perseroan
utamanya pendapatan dari sektor lainpun juga tidak kalah produktifnya turut
memberikan kontribusi maksimal untuk perseroan.
Faktor lain yang dilakukan
perseroan adalah melakukan efisiensi penggunaan anggaran dengan berfokus pada
aspek yang berkaitan langsung pada kinerja operasional, peningkatan pendapatan
serta berbasis pada kepuasan pelanggan.
Optimis Lampaui Target
Direktur Utama IPCC, Sugeng
Mulyadi menyampaikan, pihaknya optimis dapat melampaui target 2025 dengan
harapan tumbuh di atas 20%, hal ini tentunya didukung dengan upaya
mempertahankan fundamental perseroan yang telah berjalan baik sesuai dengan
tata kelola. Upaya-upaya penerapan strategi dan inovasi bisnis perseroan dalam
bentuk optimalisasi dan digitalisasi pelayanan, perluasan market pada layanan
operasi dengan carmaker, serta efektifitas pola kerja dengan mengutamakan
peningkatan pelayanan yang terintegrasi dalam ekosistem kendaraan guna
meningkatkan value bagi pelanggan.
“Dengan bertambahnya wilayah kerja
IPCC di Banjarmasin sejak Oktober 2024, Terminal Satelit Banjarmasin berhasil
menorehkan capaian yang terus bertumbuh, hingga Kuartal III 2025 mencatatkan
327 kunjungan kapal, total capaian kargo konsolidasi (CBU, Truk, Alat Berat,
Motor dan General Cago) 71.545 unit,” ujarnya.
IPCC berkomitmen untuk memberikan
layanan yang menyeluruh serta terintegrasi dan membangun konektivitas antar
terminal atau pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo sebagai bagian dari upaya
menurunkan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia” tutur
Bagus Dwipoyono, Direktur Operasi dan Teknik.
Di balik pencapaian kinerja
keuangan yang terus bertumbuh, IPCC meyakini bahwa kesuksesan yang diraih harus
dapat dirasakan juga oleh masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan semangat
keberlanjutan, IPCC menjalankan berbagai inisiatif sosial yang melibatkan
masyarakat sebagai bagian dari perjalanan perusahaan. Prinsip ESG
(Environmental, Social, and Governance) menjadi fondasi dalam setiap langkah
IPCC untuk berkontribusi pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Hingga Kuartal III 2025, berbagai
program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah dilaksanakan dengan
semangat kebersamaan diantaranya, pemberdayaan anak di lingkungan pesisir
melalui program Jurnalis Cilik, bantuan alat penunjang pendidikan pada momen
perayaan HUT ke-80 RI, serta pemberian sembako dan santunan anak yatim dalam
rangka perayaan Pelindo Day ke 4.
“Pada Kuartal IV 2025, IPCC akan
menyelenggarakan kembali program IPCC Gembira dan IPCC UMKM Kuat sebagai bagian
dari program keberlanjutan perseroan selaras dengan program pemerintah dalam
meningkatkan gizi anak-anak Indonesia melalui pemberian makanan tambahan intensif”,
tutur Sugeng. Bagi IPCC, kegiatan-kegiatan ini bukan sekadar program tanggung
jawab sosial, melainkan wujud nyata dari rasa syukur dan komitmen untuk tumbuh
bersama masyarakat. Bisnis yang berkelanjutan selalu berawal dari kepedulian
yang tulus terhadap lingkungan dan masyarakat.
Menurut Sugeng, peningkatan laba
yang berhasil diraih perseroan juga didukung oleh komitmen dalam
mengimplementasikan GCG, GRC dan efisiensi anggaran di setiap lini operasional,
dengan tetap menjaga standar kesehatan dan keselamatan kerja.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa
pengelolaan perusahaan yang semakin efisien, disertai penguatan tata kelola,
manajemen risiko, digitalisasi dan transformasi berkelanjutan, telah mampu
memberikan hasil yang optimal bagi kinerja IPCC pada Kuartal III 2025.
Dalam menghadapi berbagai
tantangan utamanya pada Kuartal IV 2025, IPCC selalu mengedepankan pelayanan
yang optimal, terus berfokus pada pengembangan strategi bisnis berkelanjutan
dan inovasi model bisnis untuk menghadirkan smart solutions bagi stakeholders.
Perseroan juga tengah berupaya
untuk ekspansi bisnis guna menciptakan konektivitas antar terminal, sekaligus
menekan biaya logistik melalui proses yang lebih efisien dan terintegrasi.
Memasuki tiga bulan terakhir tahun 2025, dengan semakin meningkatnya kargo dari
berbagai merek kendaraan listrik (EV) serta pembangunan basis industri dan
ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, diharapkan sektor ini dapat
menyumbangkan lebih dari 70.000 unit kendaraan.
“Kondisi tersebut kami yakini akan
memberikan peluang bertumbuh yang lebih besar bagi IPCC. Melalui smart port,
green growth dan smart solutions IPCC optimis semakin mempertegas kontribusi
pada ekosistem kendaraan dan mencatatkan kinerja yang cemerlang di tahun 2025,,
tutup Sugeng.
(Redaksi ISL News/Corcom IPCC/PT IKT Tbk.).




















