
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 menegaskan komitmennya dalam memperkuat keamanan di Pelabuhan Tanjung Priok melalui sinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kolaborasi ini diwujudkan dalam kegiatan sosialisasi dan asesmen yang berlangsung di Museum Maritim Indonesia, 16-18 September.
Acara sosialisasi dan asesmen ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat BNPT, antara lain: Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Sudaryanto, S.E., M.Han.; Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen TNI Dr. Sigit Karyadi, S.H., M.H.; Kasubdit Pengamanan Objek Vital dan Transportasi BNPT, AKBP Zulkifli, S.Ag., S.H.; serta Kasi Pengamanan Transportasi BNPT, Yacobus Tri Raharjo, S.E., M.I.A. Sementara, Pelindo diwakili oleh Plh Executive Director Pelindo Regional 2, Budi Prasetio, dan Group Head K3 dan Sistem Manajemen PT. Pelindo, Bondan Winarno.
Kehadiran para pejabat ini menjadi wujud nyata sinergi lintas lembaga dalam memperkuat keamanan pelabuhan yang menjadi pintu utama perdagangan nasional.
Plh Executive Director Pelindo Regional 2, Budi Prasetio, menyampaikan apresiasi atas kehadiran BNPT dalam kegiatan bersama tersebut. Menurutnya, kehadiran BNPT merupakan bukti nyata bahwa aspek keamanan menjadi perhatian serius sekaligus prioritas utama dalam menjaga kelancaran operasi pelabuhan.
Budi menekankan bahwa Pelabuhan Tanjung Priok merupakan objek vital strategis yang memiliki peran besar dalam konektivitas dan perekonomian nasional. Oleh karena itu, keamanan tidak dapat dipisahkan dari kualitas pelayanan kepada pengguna jasa.
“Pelabuhan bukan hanya pintu gerbang logistik nasional, tetapi juga pusat aktivitas yang harus terlindungi. Hasil asesmen dari BNPT menjadi masukan berharga untuk memperkuat sistem pengamanan, meningkatkan kompetensi SDM, serta mempererat koordinasi dengan aparat keamanan,” ujarnya melalui keterangan pers, Jumat (19/8).
Lebih lanjut, Pelindo Regional 2 menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada aspek operasional dan pelayanan prima, tetapi juga pada keamanan sebagai bagian integral dari daya saing pelabuhan. “Kami percaya bahwa pelabuhan yang aman akan memberikan keyakinan lebih bagi para pengguna jasa, sekaligus mendukung terciptanya ekosistem logistik yang modern dan berdaya saing global,” tambah Budi.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pelabuhan untuk terus memperkuat kolaborasi. Kolaborasi erat antara Pelindo, BNPT, aparat keamanan, dan para pengguna jasa dinilai menjadi kunci dalam mewujudkan pelabuhan yang aman, andal, serta mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami berharap kerja sama Pelindo dan BNPT akan semakin erat dan berkesinambungan. Sinergi ini adalah bagian dari komitmen bersama demi kepentingan bangsa dan negara,” tutup Budi Prasetio.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 2).