
JAKARTA (ISL News) – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX:IPCM) kembali berpartisipasi dalam acara Public Expose (Pubex) Live yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (Bursa), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Paparan Publik Tahunan IPCM 2025 dilaksanakan secara virtual dari monitoring room IPCM di Pelindo Tower Lantai 8, Jakarta Utara.
Pubex Live 2025
sendiri digelar dalam rangkaian 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal
Indonesia dan tersambung di TV maupun di Media Digital IDX Channel untuk
beberapa emiten. Sebagai emiten terpilih pada penyelenggaraan Pubex Live 2025,
paparan IPCM dan 43 perusahaan tercatat lainnya dilaksanakan fully virtual
melalui media webinar serta disaksikan dan diikuti secara langsung oleh
investor dari seluruh Indonesia.
Paparan disampaikan
oleh Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCM,
Shanti Puruhita, Direktur Armada dan Operasi, Arief Hermawan dan Direktur
Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko, Dessy Emastari Prihatiningtyas.
Beberapa hal utama
yang disampaikan dalam pemaparan publik IPCM yaitu kinerja keuangan perseroan
yang berakhir 30 Juni 2025 serta langkah yang akan dilakukan dalam memperkuat
Kinerja Perseroan kedepan.
Strategi Perseroan
untuk menggenjot sektor pendapatan dari bisnis di luar Pelindo Group terbukti
sanggup menjaga kinerja keuangan IPCM tetap stabil. IPCM telah mengumumkan
Laporan Keuangan Semester I 2025 pada 28 Juli 2025 dan secara konsisten
membukukan peningkatan pendapatan sebesar 19,25% menjadi Rp714 miliar dari
Rp598,75 miliar YoY. Seiring peningkatan kinerja, laba Perusahaan juga
mengalami pertumbuhan sebesar 15,02% menjadi Rp90,02 miliar dari Rp78,27 miliar
YoY.
Kontribusi
pendapatan terbesar diperoleh dari jasa penundaan kapal sebesar Rp639,27 miliar
atau 89,53% dari total pendapatan, sedangkan kontribusi jasa pemanduan kapal
sebesar 7,17% atau Rp51,18 miliar.
Pendapatan jasa
pelayanan kapal khususnya pada Terminal Khusus (Tersus) mengalami peningkatan
yang cukup signifikan yaitu 32,52% atau senilai Rp258,4 miliar dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp194,99 miliar, hal ini didukung
peningkatan kinerja pada beberapa wilayah operasi eksisting maupun wilayah
operasi baru di Indonesia bagian timur. Pada Pelabuhan Umum juga mengalami
peningkatan sebesar 12,91% menjadi Rp306,49 miliar dari sebelumnya sebesar
Rp271,44 miliar YoY. Kemudian pada TUKS juga meningkat 12,3% menjadi Rp125,56
miliar dari sebelumnya Rp111,81 miliar YoY.
Aset Tumbuh 5,31
%
IPCM menunjukkan
performa keuangan yang kuat berdasarkan laporan neraca, dengan total aset
tumbuh 5,31% dari Rp1,65 triliun di akhir 2024 menjadi Rp1,74 triliun pada
pertengahan 2025. Kenaikan ini terutama ditopang oleh peningkatan aset lancar
sebesar 12,33%, dari Rp938,84 miliar menjadi Rp1,05 triliun, yang mencerminkan
tren positif dalam pendapatan perusahaan selama periode tersebut.
Dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 18 Juni 2025, disepakati bahwa
seluruh laba tahun buku 2024 sebesar Rp166,84 miliar akan dialokasikan sebagai
dividen final, dengan nilai Rp125,16 miliar atau sekitar 75,02% dari total
laba, setara Rp23,72 per saham. Keputusan ini mencerminkan penghargaan dan
komitmen IPCM terhadap para pemegang saham dan investor atas dukungan mereka.
Jaga Kinerja
Direktur Utama IPCM,
Shanti Puruhita menyampaikan, ”IPCM berkomitmen untuk terus menjaga kinerja
positif dan mendorong pertumbuhan yang konsisten. Kami berharap langkah ini
tidak hanya memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, tetapi
juga memperkuat kepercayaan investor terhadap IPCM”.
Memasuki awal tahun
2025, IPCM mulai menjalankan layanan penundaan kapal di wilayah timur Indonesia
sebagai bagian dari komitmen perseoran untuk memperluas cakupan layanan
sekaligus mendukung kelancaran rantai logistik maritim nasional.
Direktur Utama IPCM,
Shanti Puruhita menyampaikan, “IPCM terus memperkuat sinergi dengan mitra
strategis dan memperluas layanan, termasuk di Indonesia Timur yang kini memberi
prospek pertumbuhan pendapatan menjanjikan.”
Selain itu, IPCM
menegaskan komitmennya terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and
Governance) melalui penggunaan Biosolar B40, Shore Connection, dan pengembangan
kapal ramah lingkungan berbasis tenaga surya (solar panel) yang telah
diimplementasikan pada tiga motor pandu IPCM.
Selama semester I
2025, atas komitmen IPCM terhadap prinsip bisnis keberlanjutan (ESG), Perseroan
meraih berbagai penghargaan bergengsi, diantaranya kategori "Pilar
Lingkungan Gold Bintang 4" untuk program unggulan Penanaman Mangrove dan
Pohon dari TJSL & CSR Award 2025, serta Silver Award untuk kategori
Sustainability Report dari Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) Awards.
(Redaksi ISL
News/email:redaksiislnewstv@gmail.com).