
CIREBON JAWA BARAT (ISL News) – Salah satu Program pengembangan bisnis Pelindo Regional 2 Cirebon, adalah Sinergi Pelindo Regional 2 Cirebon dengan pemerintah Kota Cirebon, yakni pengembangan Pelabuhan Cirebon melalui heritage ‘Wisata Kota Tua’ untuk wisata masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya.
Menurut Darwis, General Manager Pelindo Regionel 2 Cirebon,
pengembangan Pelabuhan Cirebon di bawah pengelolaan Pelindo Regional 2 Cirebon
tentu tidak lepas dengan ketentuan Rencana Induk Pelabuhan (RiP) yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kota Cirebon.
“Bahwa Kota Cirebon sebagai Kota Transit, kota perdagangan sejak
zaman dulu, dimana Pelabuhan Cirebon ini sebagai pintu masuk perdagangan lokasl
dan international, terdapat peninggalan bangunan-bangunan lama, seperti
pergudangan, maka bangunan tua tersebut akan dijadikan Wisata Kota Tua atau
Heritage (Cirebon Heritage Port-red),”ujar Darwis, menjawab pertanyaan Redaksi ISL News, di ruang Komersil
Pelindo Regional 2 Cirebon (02/072025)..
Adapun posisi atau lokasi Cirebon Heritage Port tersebut, kata GM
Darwis, ada di lini 2 (Jalan Ambon) wilayah Pelindo Regional 2 Cirebon. “Ketika
Masuk Gerbang (Gate -red) Pelabuhan Cirebon di sisi kanan itu banyak
peninggalan bangunan tua sejak zaman dulu, itu yang akan dijadikan heritage,
yang di dalamnya ada resto, arena pertunjukan sejarah ‘kota tua’ Pelabuhan
Cirebon masa lalu, misalnya salah satu objeknya adanya bekas peninggalan Kapal
Laksamna Samadikun, yang tenggelam di wilayah Pelabuhan Cirebon,” Jelas Darwis.
Heritage ini, lanjut Darwis, sebagai bagian dari pengembangan Wilayah
B.A.T Kota Cirebon yang akan dibangun perhotelan yang dikembangkan oleh
Sheraton Group. ”Akan ada multi-flyer
effect ke Pelabuhan juga, dengan Pembangunan B.A.T tersebut dengan wilayah
lini 2 Pelabuhan Cirebon,” Jelasnya.
Untuk realisasinya, tentu kerja sama dengan Pemkot Cirebon. “Namun
tidak tertutup kemungkinan juga kerja sama dengan pihak ketiga, untuk
pembangunan Heritage tersebut,” Ungkap Darwis.
Dari info yang didapat Redaksi ISL News, pengembangan Cirebon
Heritage Port itu, diperkirakan memiliki luas 3,5 hektare yang meliputi antara
lain 2 Unit gedung atau bangunan bekas Lanal dan 15 bangunan tua lainnya.
Adapun realiasi atau pembangunan Cirebon Heritage Port itu diperkirakan antara 12
hingga 18 bulan kedepan.
Sinergi Optimalisasi
Potensi Kepelabuhanan
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Pemerintah Kota Cirebon
dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Cirebon secara resmi
menandatangani kesepakatan kerja sama terkait kegiatan kepelabuhanan di wilayah
Kota Cirebon. Penandatanganan berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, bertempat di
Gedung Wali Kota Cirebon.
Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh General Manager PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Cirebon, Darwis, yang didampingi oleh
jajaran manajerial Pelindo Regional 2 Cirebon.
Dari pihak Pemerintah Kota Cirebon, penandatanganan dilakukan
oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, yang turut didampingi oleh Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cirebon serta Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.
Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara
pemerintah daerah dan BUMN dalam pengembangan serta optimalisasi potensi
kepelabuhanan yang ada di Kota Cirebon, termasuk peningkatan layanan,
pengelolaan kawasan pelabuhan, serta pengembangan sektor pendukung seperti
pariwisata dan budaya maritim termasuk gedung heritage yang mempunyai nilai
sejarah.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dalam sambutannya menyampaikan
harapannya agar kerja sama ini dapat menjadi langkah strategis dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan konektivitas logistik, serta membuka
peluang investasi dan lapangan kerja baru bagi masyarakat Cirebon.
Sementara itu, GM Pelindo Regional 2 Cirebon, Darwis,
mengungkapkan komitmen Pelindo untuk terus mendukung pembangunan daerah melalui
pengelolaan pelabuhan yang profesional, berkelanjutan, dan berorientasi pada
pelayanan publik serta pertumbuhan ekonomi regional.
Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam upaya
kolaboratif antara sektor publik dan BUMN dalam mendukung pembangunan
berkelanjutan di Kota Cirebon, sekaligus mempertegas peran pelabuhan sebagai
salah satu pilar utama penggerak perekonomian daerah.
(Saiful/Redaksi ISL News/email:islnewstv@gmai.com).