
BALI (ISL News) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui subholding PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) kembali menandai kemajuan signifikan dalam pengembangan Bali Benoa Marina di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali dengan meluncurkan marina floating docks (pontoons) berstandar internasional sebagai bagian dari pembangunan Bali Benoa Marina, Sabtu (21/6/2025).
Peluncuran ini melanjutkan momentum positif dari seremoni groundbreaking yang telah dilaksanakan
pada 22 Mei 2025 lalu. Turut hadir Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Benoa, Aprianus Hangki, serta jajaran pejabat kementerian,
lembaga, dan mitra strategis. Kehadiran para pemangku kepentingan ini
menegaskan dukungan kolektif terhadap transformasi Pelabuhan Benoa sebagai
simpul penting destinasi wisata maritim premium di tingkat global.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II
Benoa, Bapak Aprianus Hangki, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan di wilayah
kerja Pelabuhan Benoa, termasuk transisi ponton ke perairan, berjalan sesuai
dengan ketentuan keselamatan, keamanan pelayaran, dan perlindungan lingkungan
maritim.
“Harapan ke depan, dengan
adanya pembangunan Bali Benoa Marina ini, sinergi antara pemerintah, BUMN dan
pihak swasta dapat semakin ditingkatkan guna menciptakan pelabuhan yang tertib,
aman, dan berdaya saing, serta dapat memberikan kontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, khususnya melalui sektor pariwisata
maritim di Indonesia,” ujar Aprianus.
Ponton yang diproduksi oleh SF Marina Indonesia, dibangun dengan
lisensi dari SF Marina Systems di Swedia yang merupakan salah satu penyedia
ponton paling terkemuka di dunia. Ponton-ponton ini memiliki daya apung tinggi
dan ketahanan terhadap gelombang serta perbedaan pasang surut ekstrem, termasuk
di Benoa yang dapat mencapai 3,2 meter.
Direktur Komersial & Teknik SPSL, Ruri I. Rachmaputri,
menekankan bahwa pembangunan Bali Benoa Marina merupakan milestone penting dan bagian dari komitmen SPSL dalam menghadirkan ekosistem
marina tourism hub berkelas dunia yang mengedepankan
keberlanjutan dan keunggulan teknologi.
“Kami bersama mitra kami, PT Marina
Development Indonesia, membangun Bali Benoa Marina dengan sistem ponton dan
tambatan terbaik di kelasnya menggabungkan ponton beton, sistem tambat Seaflex
yang fleksibel dan tahan cuaca, serta infrastruktur pendukung lainnya yang
dirancang sesuai standar internasional. Ini bukan hanya marina, tetapi
representasi masa depan wisata maritim Indonesia yang berdaya saing di kancah
dunia,” jelas Ruri.
Sebagai bagian dari pengembangan tahap awal, Dermaga B akan
dilengkapi 11 modul ponton utama berukuran 20x5x1.2 meter, 8x3x1.2 meter dan
12x3x1.2 meter dengan masing-masing bobot sekitar 34 ton. Struktur ini akan
membentang hingga total 192 meter. Setiap unit ponton dirancang untuk menopang
beban minimal 500 kg/m², memberikan fleksibilitas untuk berbagai aktivitas
operasional marina.
Melalui peluncuran ponton ini, Pelindo menunjukkan keseriusannya
dalam membangun ekosistem pelabuhan pariwisata yang terintegrasi, tangguh dan
berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai global maritime tourism destination.
(Redaksi ISL News/Corcom SPSL/email:islnewstv@gmail.com).